INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY menggelar wayang kulit di halaman gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro, Yogyakarta.
Eko Suwanto selaku Ketua DPRD DIY Komisi A menyampaikan bahwa lakon yang ditampilkan adalah wayang Wahyu Cakraningrat.
Bukan tanpa alasan, karakter tersebut dipilih sebab dirasa penting dan mencerminkan sifat seorang pemimpin yang lahir dari dedikasi kuat serta perjalanan panjang.
Wahyu Cakraningrat juga digambarkan sebagai sosok yang pantang menyerah di dalam menghadapi ujian hidup.
Lakon tersebut juga dinilai selalu menjunjung tinggi kejujuran dan memberikan contoh ketaatan kepada aturan dan masyarakat.
“Itulah Wahyu Cakraningrat, karakter ini dipilih karena memiliki rekam jejak baik sebagai pemimpin, serta melawan penjajah dengan keberanaian serta mengesampingkan kepentingan pribadi,” ungkap Eko pada keterangan sabtu(11/11/2023).

Dari kisah pagelaran tersebut bisa dipetik hikmah bahwa kebenaran akan selalu menang, seperti halnya yang ditegakkan oleh para pahlawan dalam cerminan Wahyu Cakraningrat.
Eko juga menyebutkan dalam keseharian, pihak pemerintah Kota Yogyakarta juga berusaha untuk selalu mengedukasi banyak pihak perihal perjuangan serta pengorbanan para pahlawan.
“Alhamdulillah kita sudah kita sudah punya Perda No.1 tahun 2022 tentang pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan, sehingga nilai kepahlawanan selalu kita kembangkan, termasuk sejarah keistimewaan DIY termasuk Maklumat Sri Sultan Hamengkubuwono di tahun 1945 yang menunjukkan kecintaan kepada Tanah Air” imbuhnya.
Di akhir kalimat, Eko berharap Pergelaran Wayang ini bisa berjalan lancar.
Ia juga mempersilahkan wisatawan yang melintas di area Malioboro untuk bersama-sama menyaksikan pergerlaran.
Panggung apik yang digelar pada Hari Pahlawan tersebut dibawakan oleh dalang Yogyakarta yakni Ki Geter Pamuji Widodo dan diiringi grup Wargolaras.
Feri salah satu penonton asal Sisingamangaraja, Kota Yogyakarta mengaku hadir menonton karena tertarik, menurutnya suasananya mengingatkan Kembali pada Jogja di masa lampau. Selain itu Dia juga memberikan masukan.
“Bagus sekali…berasa Jogjakarta banget. Jadi inget Jogja pada zaman dulu, hanya saja kalau suatu saat ada pertunjukkan disini lagi, untuk penonton dikasih sinopsisnya, agar wisatawan lokal & asing yg ikut melihat pertunjukan wayang kulit ini bisa tahu isi cerita,”ucap Feri.(*)
Penulis : AWPP/Elis