Fashion Yogyakarta

Meski Tak Seramai Tahun Lalu, Kabid Disperindag DIY Sebut JFW 2023 Raih Omzet Fantastis!

INTENS PLUS –  YOGYAKARTA. Gelaran Jogja Fashion Week (JFW) 2023 yang digelar dari tanggal 9-12 November di JEC Yogyakarta kemarin berlangsung meriah.

Acara pada hari pertama dibuka langsung oleh Gubernur DIY yakni Sri Sultan Hamengkubuwono.

Jogja Fashion Week 2023 kali ini melibatkan 137 desainer dan juga 109 IKM peserta pameran.

Hal ini terbagi menjadi beberapa segmen seperti 44 fashion, 15 batik, 11 ecoprint, 12 kulit, 7 kerajinan, 6 aksesoris, 4 beauty dan 9 aneka ragam.

Tak hanya pameran gelaran JFW 2023 juga diramaikan dengan talkshow seminar, hingga fashion show.

Namun beberapa desainer serta owner brand fashion menyebutkan bahwa acara kali ini tak seramai tahun lalu.

Dewi Endah Ratna Pangestu selaku salah satu owner brand fashion dan desainer ini membagikan pengalamannya usai mengikuti JFW 2023 ini.

Ia memberikan masukan kepada pihak panitia sebab, pemberitahuan kepada vendor tergolong mendadak sehingga bisa jadi penyebab kurangnya pengunjung.

“Masukan untuk JFW ya, kemarin pemberitahuannya tergolong mendadak, sehingga memasarkan di medsosnya terlambat, otomatis pengunjungnya tidak terlalu banyak. JFW tahun lalu ramai, dan penjualan kami lumayan,” ungkapnya. Senin(13/11/2023).

Para Desainer Fashion Show tampil di akhir acara JFW 2023 | Foto : Elis

Meski kurang pengunjung, Dewi menyebutkan pada acara ini tetap ada penjualan kendati tak sebanyak tahun sebelumnya.

“Sekarang menurun sekali, saya tidak memprediksi ini. Penjualan tetap ada tapi dari teman-teman saya, kalau klien baru nggak ada. Tapi lumayan selama 4 hari Rp 5 jutaan,” imbuhnya.

Demikian pula dengan owner UMKM UD Tulen Jogja, Mario Rubini yang ikut meramaikan JFW 2023.

Ia mengatakan memang pengunjung acara kali ini lebih banyak menyaksikan fashion show.

“Dari segi penyelenggaraan sukses, bagus, cuman kalau untuk tenant peserta pameran kurang bagus karena pengunjungnya kebanyakan ingin melihat fashion show alih-alih belanja,” ungkap Mario.

Sedangkan untuk UMKM yang ikut pameran juga berharap adanya pemasukan. Ia menyembutkan bagi pemain lama di dunia fashion sepertinya terdapat sedikit pemasukan, namun keluhan datang dari pengusaha baru yang ikut berkecimpung melalui acara ini.

Sementara itu Kabid Sarana Prasarana Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Dody Juniarto mengatakan bahwa JFW 2023 berlangsung meriah.

Ia mengatakan bahwa omzet yang didapat dari empat hari terselenggaranya acara ini mencapai angka fantastis.

“Acara kali ini terbilang sukses, dalam waktu empat hari omzetnya hampir menyentuh Rp 400 juta. Memang karakternya tidak seperti mal yang ramai sekali, tapi penjualan tetap berlangsung,” ungkap Dody.

Menurutnya meski sekilas terlihat kurang ramai, sebenarnya tetap ada penjualan. Terlebih, produk yang ditawarkan tergolong premium, sehingga peningkatan penjualan langsung terlihat signifikan meskipun pengunjung membeli dalam jumlah tak sedikit.

Dody juga mengatakan produk dari UMKM melalui kegiatan ini perkembangan serta inovasinya menjadi lebih berkembang.

Ia berharap partisipasi para pelaku fashion dan juga UMKM bisa lebih besar untuk Jogja Fashion Week pada tahun-tahun mendatang.(*)

Penulis : AWPP/Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *