INTENS PLUS – JAKARTA. Indonesia mengakui kekayaan intelektual masyarakatnya melalui Undang-Undang Republik Indonesia No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Perbincangan mengenai UU tersebut kembali mengemuka, lantaran Ahmad Dhani mengunggah tangkap layar percakapannya melalui WhatsApp dengan Judika di media sosial Instagram.
Unggahan Ahmad Dhani itu berisi komunikasi mereka terkait pembayaran royalti. Judika hendak menyanyikan dua lagu ciptaan Ahmad Dhani untuk penampilannya pada tanggal 26 Desember 2023. Judika juga mengirim bukti transfer royalti untuk dua lagu ciptaan pentolan Dewa 19 itu.
“Taat Undang Undang Hak Cipta,” tulis Ahmad Dhani dalam caption unggahannya di Instagram.
Adapun isi pesan Judika sebagai berikut.
“Pakde 26 bawain 2 lagu pakde udah dibayarkan ya. Request orang garuda,” tulis Judika.
“Ok,” jawab Ahmad Dhani.
Dalam bukti pembayaran tersebut tertera rekening atas nama Kantara Kreatif Produksi mentransfer uang sebesar Rp15 juta kepada rekening atas nama Dhani Ahmad Prasetyo.
Dengan bukti transfer tersebut, Dhani menyebut Judika sebagai salah satu contoh penyanyi yang taat terhadap Undang-Undang Hak Cipta.
Dari unggahan itu, Ahmad Dhani tampak ingin memberitahu bahwa program direct licence nya berhasil berjalan. Sebab sampai saat ini direct licence masih bertentangan dengan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional atau LMKN.
Diketahui, Ahmad Dhani adalah salah satu musisi yang tengah mencari keadilan untuk hak royalti. Ia tergabung dalam Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) sebagai dewan pembina.
Sementara Judika, justru menyebut jika sikapnya yang taat pada pembayaran royalti bukanlah sesuatu yang istimewa.
“Ya aku kan juga pencipta lagu, jadi pasti aku support juga lah untuk semua yang terbaik,” ujar Judika di kawasan Rawamangun, Jakarta, Minggu (28/1/2024).
Judika pun mengaku cuma berusaha menjalankan aturan tentang direct license yang dibuat Ahmad Dhani bersama para pencipta lagu dalam Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia atau AKSI.
“Jadi waktu kemarin ulang tahun Garuda, mereka minta aku nyanyiin lagu Mas Dhani kan. Terus aku bilang, ‘Garuda harus bayar ya, kan Mas Dhani itu bikin aturan gini gitu’, jadi ya udah, mereka bayar, aku nyanyi,” terang Judika.
Judika mendukung penuh upaya Ahmad Dhani bersama AKSI memperjuangkan direct license untuk para pencipta lagu. Ia ikut mendorong para pemangku kebijakan untuk membuat aturan sendiri tentang direct license.
“Aku sih penginnya semua dibuat sesuai aturan, supaya nggak bingung aturannya apa. Kalaupun direct license, ya dibikin aturannya, yang jelas,” kata Judika.
Judika sudah lelah melihat sesama pelaku industri musik saling somasi gara-gara isu pembayaran royalti yang tak kunjung ditemukan jalan keluarnya.
“Jangan lah musisi ini saling somasi. Harusnya sesama musisi itu kompak,” tutur Judika.
Saking peliknya masalah royalti, Judika pribadi terang-terangan mengakui bahwa belakangan ia sengaja mengurangi porsi menyanyikan karya-karya Ahmad Dhani. Judika malas menanggung masalah yang berpotensi timbul kalau pihak penyelenggara acara enggan membayar royalti langsung ke Ahmad Dhani.
“Kemarin-kemarin itu aku jarang bawain lagunya pakde, lagi ada masalah gitu kan,” ucap Judika.(*)
Penulis: Fatimah Purwoko
