INTENS PLUS – BOGOR. Salah satu kudapan unik yang mulai jarang ditemui adalah toge goreng. Olahan berbahan dasar sayur kecambah ini merupakan penganan khas dari kota hujan, Bogor, Jawa Barat.
Tapi jangan tertipu dengan namanya yang menggunakan kata ‘goreng’. Sebab, teenyata kuliner satu ini aslinya, diolah dengan cara direbus.
Konon, disebut taoge goreng karena proses merebus taoge menggunakan wajan yang biasanya digunakan untuk menggoreng.
Makanan yang semakin sulit ditemukan ini biasanya dijajakan menggunakan pikulan. Di dalam pikulan tersebut, terdapat wajan khusus yang digunakan untuk merebus taoge dan mie. Proses perebusan taoge dan mie dilakukan sesuai pesanan, jadi hidangan selalu tersaji dalam keadaan hangat.

Sementara, pada bagian yang lain dari pikulan, terdapat wadah besar yang berisi kuah siraman. Kuah siraman taoge goreng dibuat dari campuran oncom, tauco, dan berbagai rempah sehingga menghasilkan cita rasa khas sesuai dengan lidah orang Bogor. Biasanya, penjual taoge goreng sudah membuat kuah siraman tersebut dalam jumlah yang banyak. Tapi tidak perlu khawatir, kuah siraman akan selalu tersaji hangat karena selalu dipanaskan.
Satu porsi taoge goreng berisi taoge dan mie yang sudah direbus ditambah potongan ketupat. Setelah piring diisi ketiga bahan dasar tersebut, barulah disiramkan kuah oncom yang sedap dan gurih. Kuliner khas Bogor ini pun siap untuk disantap.
“Sedap” merupakan kata yang bisa menggambarkan rasa taoge goreng ketika pertama kali mencobanya. Perpaduan antara kuah siraman dengan taoge menghasilkan cita rasa yang unik. Ditambahkannya potongan ketupat dan mie membuat makanan ini cocok sebagai pilihan di kala lapar.
Taoge goreng dijajakan dengan harga Rp10.000 per porsi. Selain mengenyangkan, taoge goreng juga diyakini memiliki kandungan protein dan vitamin yang tinggi, sekaligus rendah lemak. Mengkonsumsi taoge juga diyakini berkhasiat mencegah osteoporosis bagi mereka sudah lanjut usia dan mampu mencegah kanker payudara bagi kaum wanita. Menyantap taoge goreng selain mengenyangkan juga menyehatkan. Akan lebih nikmat jika disandingkan dengan es pala yang terkenal kesegerannya.(*)
Penulis: Fatimah Purwoko
