Bola Internasional

Ricuh Bola di Amsterdam Dipicu Penyerangan oleh Penggemar Israel

INTENS PLUS – JAKARTA. Terjadi kericuhan antara penggemar tim sepak bola Israel (Maccabi Tel Aviv) dengan para pengunjuk rasa pro-Palestina di Amsterdam, Belanda.

Bentrokan terjadi di luar Johan Cruyff Arena, pada Kamis (7/11/2024) malam waktu setempat. Konflik dipicu oleh penyerangan oleh penggemar klub Maccabi Tel Aviv terhadap rumah-rumah yang mengibarkan bendera Palestina.

Kericuhan terjadi sebelum dan sesudah pertandingan Liga Europa antara Maccabi dengan Ajax (klub bola Belanda) di arena utama kota Amsterdam yang juga merupakan stadion kandang Ajax Amsterdam.

Ajax memenangkan pertandingan dengan skor 5-0 setelah unggul 3-0 di babak pertama.

Menurut laporan dari Al Jazeera, bentrokan tersebut merupakan hasil dari ketegangan yang meningkat selama beberapa hari.

“Ratusan pendukung Maccabi Tel Aviv datang ke Amsterdam, menggelar unjuk rasa di alun-alun utama sebelum insiden, mengibarkan bendera Israel, dan juga menurunkan bendera Palestina,” tulis Al Jazeera, dikutip Minggu (10/11/2024).

Pada hari Kamis (7/11/2024), Kepolisian Belanda melalui media sosial menyatakan kewaspadaannya. Menyusul adanya insiden bermuatan politik, termasuk pencopotan bendera Palestina dari sebuah gedung.

Video di media sosial merekam insiden, yang memperlihatkan penggemar Israel meneriakkan slogan-slogan sementara seseorang menurunkan bendera.

Sebelum pertandingan, video memperlihatkan kerumunan pendukung Maccabi meneriakkan slogan-slogan anti-Arab. Dalam satu video, pendukung Israel terdengar bernyanyi, “Biarkan IDF menang, dan persetan dengan orang Arab.” Lagu tersebut merujuk pada serangan tentara Israel di Gaza.

Video lain menangkap seorang penggemar berteriak, “Persetan dengan kalian teroris, Sinwar mati, semua orang mati,” merujuk pada pemimpin Hamas yang terbunuh bulan lalu.

Para penggemar Israel memicu kekerasan setelah tiba di kota itu dan menyerang pendukung Palestina sebelum pertandingan, menurut seorang anggota dewan kota Amsterdam.

“Mereka mulai menyerang rumah-rumah orang di Amsterdam dengan bendera Palestina, jadi di situlah sebenarnya kekerasan dimulai,” kata Anggota Dewan Jazie Veldhuyzen, pada Jumat (8/11/2024).

“Sebagai reaksi, warga Amsterdam memobilisasi diri dan melawan serangan yang dimulai oleh para hooligan Maccabi,” imbuh Jazie.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan 10 warga Israel terluka akibat bentrok ini. Tapi, Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak menjelaskan apa yang menyebabkan bentrokan terjadi.

“Ini adalah Insiden yang sangat kejam terhadap warga Israel,” ujar Netanyahu.

Dia hanya mengatakan dalam pernyataannya bahwa ia memandang insiden mengerikan itu dengan sangat serius dan menuntut agar pemerintah Belanda dan pasukan keamanan mengambil tindakan tegas dan cepat terhadap para perusuh, dan memastikan keselamatan warga Israel.

Sementara dilansir dari AFP, Pemerintah Israel mengirimkan 6 pesawat untuk memulangkan pendukung sepak bola yang terlibat kerusuhan di Amsterdam, Belanda.

Otoritas Bandara Israel mengatakan, penerbangan pertama yang membawa sejumlah pendukung sepak bola telah mendarat di Bandara Ben Gurion.

“Pesawat yang tiba di Tel Aviv sekarang membawa penumpang yang dievakuasi dari Amsterdam,” kata juru bicara otoritas bandara Liza Dvir, dilansir dari AFP.

Maskapai penerbangan nasional Israel, El Al, mengatakan bahwa mereka mengirim enam pesawat untuk membawa pulang warga Israel setelah kerusuhan yang terjadi pada pertandingan Liga Eropa antara klub Ajax vs Maccabi Tel Aviv.

“Satu-satunya penerbangan yang telah mendarat hingga hari ini bukan lah penerbangan evakuasi, itu adalah penerbangan terjadwal reguler,” kata juru bicara El Al, Shira Kesselgross.(*)

Penulis: Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *