Destinasi Yogyakarta

Foto Sejarah Yogya Terpampang di Pameran Arsip 2025 Perpustakaan Kotabaru

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Sekitar 54 arsip foto sejarah Yogya terpampang di Perpustakaan Kotabaru, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta  menggelar Pameran Arsip 2025 bertajuk dari Kota Istimewa untuk Bangsa: Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kota dan Panca Marga. 

Pameran arsip ini, mulai digelar pada tanggal 11-21 Juni 2025, melalui pameran foto-foto arsip ini, masyarakat diajak melihat kegiatan dan nilai-nilai masa lalu. 

Hal ini diadakan untuk mempersiapkan pondasi bagi Pemkot Yogyakarta di masa mendatang agar lebih dekat, serta maju melesat lebih cepat dalam melayani masyarakat, khususnya Yogyakarta. 

Pameran menampilkan arsip foto-foto kegiatan Pemkot Yogyakarta dan masyarakat dalam memperingati HUT Pemkot Yogyakarta tahun 1968-1993. 

Berbagai kegiatan mulai peringatan HUT Pemkot Yogyakarta dari masa ke masa itu antara lain lomba voli, lomba panahan, lomba bersepeda, lomba gerak jalan, lomba memakai dasi, pawai becak dan kirab mobil hias. 

Kegiatan itu tidak hanya diikuti pegawai dan karyawan Pemkot Yogyakarta, tapi juga masyarakat. Misalnya lomba memakai dasi untuk remaja putri pada peringatan HUT ke-21 Pemda Kotapraja Jogjakarta tahun 1968.

“Kita bisa melihat bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta adalah salah satu unsur yang penting di dalam fase-fase pembangunan di Kota Yogyakarta dibuktikan dengan arsip, lebih-lebih arsip dan berupa foto,” kata Aman Yuriadijaya, Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta, saat pembukaan Pameran Arsip di Perpustakaan Kota Yogyakarta, Rabu (11/6/2025).

Menurutnya melalui pameran arsip ini, membangkitan lagi memori masa lalu. Pada peringatan HUT ke-78 Pemkot Yogyakarta menjadi momentum berhenti sejenak untuk mengerti nilai-nilai masa lalu yang masih bisa dikontekstualisasikan dengan masa depan yang diraih. 

Nilai-nilai masa lalu menjadi pondasi dalam menghadapi tantangan dan pembangunan di masa depan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Afia Rosdiana mendampingi Sekda Pemkot Yogyakarta Aman Yuriadijaya melihat arsip foto peresmian balai RK di salah satu wilayah Kota Yogyakarta | Foto : Ist

Pameran juga menampilkan foto-foto peresmian pembangunan dan pemanfaatan balai Rukun Kampung (RK) di beberapa wilayah kampung tersebar di Kota Yogyakarta dari tahun 1971-1976. 

Misalnya peresmian Balai RK Tinalan Kotagede tahun 1978 disaksikan Wali Kotamadya Yogyakarta Achmad tahun 1978. Foto-foto peresmian dan pemanfaatan balai RK itu  membuktikan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta senantiasa melayani Masyarakat dan lebih dekat dengan masyarakat. 

Menurut Aman, hal ini sejalan dengan tema HUT ke-78 Pemkot Yogyakarta Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat.

“Semangat membangun kampung itu menjadi bagian yang rupa-rupanya sudah diinisiasi sejak masa lalu. Artinya semangat masa sekarang pun kita tetap ingin menjadikan kampung sebagai bagian dari wilayah yang terus kita tumbuh kembangkan. 

Semangat afirmasi terhadap masyarakat itulah menjiwai kita agar lebih dekat pada masyarakat, lebih cepat melayani masyarakat dan bersama-sama maju melesat untuk menjadikan kota Yogya sebagai kota yang bertumbuh kembang dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Afia Rosdiana menyebut ada sekitar 54 arsip foto yang ditampilkan dalam pameran arsip 2025 untuk memperingati HUT ke-78 Pemkot Yogyakarta. 

Foto-foto yang dipamerkan itu merupakan koleksi arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta. Ia mengatakan pameran tersebut diselenggarakan bertujuan agar masyarakat tidak melupakan sejarah karena bisa mengerti masa lalu dan menjadi pengalaman dan pembelajaran untuk masa depan yang lebih baik. 

“Kalau secara keseluruhan (foto-foto) menarik semuanya karena memang masing-masing foto itu memiliki informasi yang unik. Tapi kalau yang paling menarik juga adalah bagaimana masyarakat itu selalu mendukung berpartisipasi terkait dengan pembangunan di Pemerintahan Kota Yogyakarta.  Terbukti dengan banyaknya partisipasi masyarakat untuk ikut menyemarakkan hari ulang Pemkot Yogyakarta pada saat itu,” kata Afi.

Afi menegaskan arsip  sangat penting karena merupakan bukti sejarah otentik. 

“Dari arsip kita tahu sejarah masa lalu, selain itu bisa menjadi pengalaman serta pembelajaran untuk membangun masa depan. Oleh sebab itu arsip-arsip tetap terus dijaga,” tutup Afi.(*)

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *