INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Band pop-punk asal Kanada, SUM 41 akan gelar rangkaian tur perpisahan bertajuk Tour of the Setting Sum-Final Tour. Setelah 27 tahun manggung, Yogyakarta dipilih jadi salah satu lokasi sebelum Deryck Whibley dan kawan-kawan tutup buku sebagai band.
Band yang digawangi Deryck Whibley (vokalis), Dave “Brownsound” Baksh (gitaris), Jason “Cone” McCaslin (bassis), Tom Thacker (gitaris), dan Frank Zummo (drummer) sebetulnya telah mendeklarasikan diri bubar pada Mei 2023.
Konser bersejarah SUM 41 Tour of the Setting Sum-Final Tour di Yogyakarta akan digelar di Stadion Kridosono pada 2 Maret 2024. Sebelumnya SUM 41 akan menyapa Skumfuks, sebutan bagi fansnya, di Uptown Park Summarecon Mall Serpong Jakarta pada 1 Maret 2024.
“Skumfuks Indonesia! Kami membawa akhir tur kami ke Jakarta pada 1 Maret dan Yogyakarta pada 2 Maret, penjualan tiket dibuka mulai tanggal 8 Januari,” tulis akun X @Sum41 dikutip, Jumat (19/1/2024).
Sebagai kenangan sebelum bubar, SUM 41 pun berencanakan merilis album terakhir mereka yang berjudul Heaven :x: Hell pada Maret 2024. Album disebut pentolan Deryck Whibley sebagai cara sempurna untuk pamit.
“Perasaan saya baik tentang album ini, itulah sebabnya saya merasa ini seharus menjadi yang terakhir. Kami tidak tahu kami akan berpisah ketika kami membuatnya, tetapi saya telah membuat album dan pergi tur dengan band ini sejak saya berusia 15 tahun. Saya sudah merasakan ini dalam waktu yang lama sekarang bahwa saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda dan rasanya seperti saat yang tepat. Album ini terasa seperti cara yang sempurna untuk pamit,” paparnya dikutip dari NME.
Album Heaven :x: Hell menampilkan dua sisi berbeda dari SUM 41. Heaven disebut berisikan 10 musik dengan nuansa pop-punk yang kental.
Sisi itu, menurut Whibley, banyak terpengaruh dari rilisan-rilisan awal band, seperti All Killer, No Filler (2001) dan Does This Looks Infected (2002).
Sementara, sisi Hell menampilkan gaya lebih berat yang ditampilkan oleh band dalam album Order In Decline (2019). Whibley mengatakan album Heaven :x: Hell bisa disebut sebagai album daripada sekumpulan trek nostalgia.
SUM 41 merupakan salah satu tonggak kemunculan pop-punk awal tahun 2000-an. Terbukti dengan serbuan video musik di saluran televisi musik MTV.
Lagu-lagu mereka juga sering digunakan dalam soundtrack film seperti American Pie 2 pada 2001 dan Spiderman pada 2002.
Album pertama Sum 41 berjudul All Killer No Filler yang dirilis pada 2001 banyak mencapai kesuksesan. Single pertama, Fat Lip, menjadi nomor satu tangga lagu Billboard Modern Rock Tracks.
Tak berhenti, kesuksesan disusul single In Too Deep dan Motivation juga mencapai kesuksesan yang serupa.
All Killer No Filler mendapatkan sertifikasi platinum di AS dan Inggris serta triple platinum di Kanada.
Album kedua Does This Look Infected?, rilis pada 2002.
Single The Hell Song dan Still Waiting menduduki peringkat tinggi di tangga lagu rock modern. Menyusul kemudian album Chuck yang rilis pada 2004, Underclass Hero Pad 2007 dan Screaming Blody Murder pada 2011.(*)
Penulis: Fatimah Purwoko
Entertainment
Headline
Yogyakarta
Bersejarah, SUM 41 Manggung di Yogyakarta Sebelum Bubar
- by Redaksi
- 19/01/2024
- 0 Comments
- 2 minutes read
- 174 Views

Berita Terkait ...
