INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Usus merupakan komponen tubuh manusia yang berperan penting dalam proses mencerna dan penyerapan gizi.
Memiliki fungsi yang sangat vital, kesehatan usus yang merupakan bagian dari sistem pencernaan, tentu perlu dijaga dengan baik.
Perlu diketahui, penyerapan sari-sari makanan dilakukan di usus. Jika usus mengalami gangguan, maka sistem pencernaan tidak akan berjalan dengan baik.
Macam-macam penyakit yang menyerang usus manusia adalah diare, sembelit, inflammatory bowel disease dan syndrome, usus buntu, hingga radang usus.
Selain itu, usus juga bertugas untuk mengolah sisa makanan yang tidak dapat dicerna, membentuknya menjadi feses, untuk kemudian dikeluarkan saat buang air besar.
Saking pentingnya fungsi organ yang satu ini, kamu harus menjaga agar kinerjanya berjalan dengan optimal.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) jadi salah satu kampus yang memberikan perhatian penting terhadap kesehatan. Termasuk usus, yang jadi penopang pencernaan dan penyerapan gizi.
UAJY pun Seminar Umum bertajuk ‘Memahami Nilai Gizi, Memilih, dan Mempertahankan Perilaku Hidup Sehat demi Generasi yang lebih Unggul’ sebagai bentuk kepedulian sekaligus memperingati Hari Gizi Nasional, Sabtu (27/1/2024).
Dalam seminar tersebut, Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Panti Rapih, dr. Noviani, Sp.GK mengungkap jika usus tidak hanya berpengaruh pada metabolisme. Tapi juga dapat berdampak pada kesehatan mental.
“Status kesehatan itu luas sekali yang dipengaruhi ya, mulai dari metabolisis yang penyakit non-infeksi kanker itu juga dipengaruhi oleh usus. Bahkan kejiwaan juga dipengaruhi oleh usus ada infeksi dan bakteri,” sebutnya.
Seseorang dengan kesehatan usus yang buruk, berpotensi pula memiliki ketahanan tubuh yang buruk. Sebab jika orang tersebut mengalami infeksi, tubuh akan kesulitan melawan bakteri.
“Dia (kesehatan usus yang buruk) menurunkan autoimun jadi rangkumannya kayaknya hampir semua golongan penyakit itu dipengaruhi oleh usus kita,” beber dr. Noviani.
Oleh sebab itu, dr Noviani menyarakan agar pula masyarakat menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Dia tak menepis bahwa saat ini banyak yang belum menerapkan PHBS karena berbagai faktor, mulai dari aktivitas yang padat, tidak terbiasa mengonsumsi makanan sehat, tidak pernah olahraga, dan melakukan kebiasaan buruk lain.
Akibatnya, kebiasaan tersebut bisa berdampak terhadap daya tahan tubuh dan memicu munculnya berbagai masalah kesehatan. Utamanya menjangkiti usus.
Dalam kessmpatan yang sama, hadir Rektor UAJY, Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M. Dikatakan, seminar memberi kesempatan bagi peserta untuk mengetahui pentingnya PHBS. Selian itu, pengetahuan bahwa konsumsi makanan bergizi tak selalu mahal.
“Kita bersama-sama belajar dari para pakarnya ini supaya dalam hidup kita sehari-hari, pola hidup kita menjadi pola hidup yang sehat begitu ya, dengan makanan yang bergizi dan gizi tidak harus mahal,” ujar.
Lantas, bagaimana caranya menjaga usus kita tetap sehat di samping menerapkan PHBS? Sederhana kok, bisa melalui konsumsi makanan sehat dan tepat untuk usus berikut ini:
1. Sayuran Berwarna Hijau Gelap
Ingat, sayuran berwarna hijau gelap enggak cuma bayam saja, lho. Masih banyak jenis sayuran lain, seperti kale atau brokoli. Sayuran jenis ini menyehatkan usus karena mengandung serat yang dapat membersihkan usus. Selain itu, kandungan asam folat, vitamin, dan mineral di dalamnya juga baik untuk usus.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Functional Food pada 2017, brokoli merupakan salah satu sayuran hijau yang paling direkomendasikan, jika kamu ingin memiliki usus yang sehat. Hal ini telah dibuktikan melalui pengamatan pada seekor tikus yang diberi makan brokoli secara rutin setiap harinya. Hasilnya, kesehatan ususnya meningkat.
2. Susu
Susu memiliki banyak keistimewaan bagi tubuh. Selain baik untuk menjaga kesehatan tulang, susu juga bisa melindungi usus dari kanker usus besar. Mengonsumsi setidaknya satu gelas susu dalam sehari juga dapat menurunkan risiko kanker usus besar, lho. Nah, bagi kamu yang ingin mengonsumsinya, pilihlah susu rendah lemak agar bobot tubuh tidak meningkat, ya.
3. Bawang Putih
Sering digunakan sebagai bumbu dapur, bawang putih juga terkenal sebagai antibakteri alami. Menurut beberapa studi kecil, bawang merupakan makanan yang baik untuk usus. Konsumsi bawang putih bisa menurunkan adenoma, yaitu pertumbuhan non-kanker dalam usus besar. Lalu, apa sih kandungan yang istimewa dalam bawang putih sehingga baik untuk kesehatan usus?
Jawabannya, senyawa seperti arginin, selenium, dan ajoene yang terkandung di dalam bawang putih berperan untuk membuang kotoran dari dalam tubuh. Senyawa tersebut juga dapat membantu perbaiki mekanisme tubuh kamu. Namun, perlu diketahui juga bahwa konsumsi bawang putih secara berlebihan juga bisa menyebabkan masalah pada lambung, termasuk diare.
Jadi, kamu tetap perlu mengimbanginya dengan banyak minum air putih dan makanan bergizi lainnya. Jika mengalami masalah lambung karena penggunaan bawang putih, segera download aplikasi Halodoc untuk berkonsultasi pada dokter, kapan dan di mana saja.
4. Probiotik
Probiotik seperti yoghurt bisa membantu memberikan suplai bakteri baik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menyeimbangkan sistem imun. Bakteri baik ini bisa membantu kamu untuk menghilangkan “limbah” dari dalam tubuh. Meski sebenarnya dalam keadaan normal usus tidak memerlukan probiotok, kalau kamu mengalami gangguan percernaan, makanan fermentasi seperti yoghurt atau kefir bisa membuat kamu merasa lebih baik.
5. Teh Hitam dan Hijau
Selain bisa menghalangi pertumbuhan sel kanker, senyawa dalam teh hitam dan hijau juga bisa membantu tubuh untuk menonaktifkan agen penyebab kanker, lho. Kedua jenis teh ini juga mengandung senyawa antioksidan, yang disebut catechin yang mampu melawan radikal bebas penyebab kanker usus besar.
Itulah 5 jenis makanan sehat yang perlu banyak dikonsumsi agar usus selalu sehat. Pastikan juga untuk menerapkan gaya hidup sehat lainnya, seperti olahraga teratur, tidur yang cukup, dan kelola stres dengan baik. Hal ini karena olahraga teratur dan aktif bergerak dapat memicu kerja usus, sedangkan stres dapat memicu munculnya gangguan pencernaan.(*)
Penulis: Fatimah Purwoko
Kesehatan
Yogyakarta
Jaga, Usus Penting Dalam Proses Cerna dan Serap Gizi
- by Redaksi
- 27/01/2024
- 0 Comments
- 4 minutes read
- 100 Views

Berita Terkait ...
