INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada menerima para pimpinan Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MDGB PTNBH) selama 3 hari dari 29 Februari hingga 2 Maret 2024. Hadir 50 guru besar pimpinan dari 18 perguruan tinggi PTNBH se Indonesia.
Ketua MDGB PTNBH, Prof. Harkristuti Harkrisnowo mengatakan MDGB merupakan kerjasama antar perguruan tinggi dalam rangka mensinergikan pemikiran kebangsaan dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kerjasama antar perguruan tinggi ini, dalam rangka mensinergikan pemikiran kebangsaan dan menguatkan pelaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian,” ucapnya. Sabtu (2/3/2024).
Harkristuti melanjutkan, visi dari MDGB adalah menjadi organisansi pemikir bangsa yang berperan nyata dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran Bangsa Indonesia.
Sementara misinya, mengembangkan karakter dan jati diri bangsa; Mengembangkan keilmuan dan pemikiran strategis; Mengembangkan sumberdaya insani perguruan tinggi; Mengembangkan norma, etika, budaya akademik, dan integritas moral; Mengoptimalkan peran Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi untuk kemakmuran dan kesejahteraan umat manusia.
Para pimpinan guru besar ini mengikuti program The ALTITUDE yang merupakan akronim dari Academic Leadership Training on Innovative Transformation for University Development and Empowerment. Pengembangannya guna peningkatan kapasitas kepemimpinan para guru besar dalam format Training of Trainers (ToT). Melalui serangkaian training dan workshop serta focus group discussion (FGD) sebagai upaya meningkatkan kemampuan kepemimpinan akademik yang dinamis dan progresif serta relevan dengan jaman.
Adapun tujuan The ALTITUDE adalah menjalin kesepahaman dan merajut kekuatan bersama pimpinan perguruan tinggi, dalam hal ini MDGB PTNBH se Indonesia.
Meningkatkan kapasitas para guru besar dalam kepemimpinan berbasis pengetahuan dan pengalaman bagi kemajuan dan kemuliaan bangsa.
Mengembangkan model, media, dan modul pelatihan bagi pelatih, yakni para guru besar yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat akademik.
Hari pertama, dilakukan sharing session terkait kepemimpinan berbasis akademik yang innovative dan transformative. Selain itu, menjawab tantangan internal kampus dan peran para guru besar dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan FGD dengan empat focus, yaitu Ekosistem Budaya & Sosial, Teknologi & Sumberdaya Alam, Pertanian, Pangan & Kesehatan, dan Pendidikan & Tata Kelola.
Pada hari kedua, kajian lapangan di Borobudur mengupas ilmu pengetahuan yang tertera di relief candi, memahami stuktur Borobudur. Peserta pun berdiskusi dengan para arkeolog untuk mendapat pemahaman masa silam yang berguna untuk meneguhkan pemahaman bahwa bangs akita mampu memimpin peradaban.
Hari ketiga kajian lapangan, dilaksanakan di Prambanan dan Ratu Boko. Para pimpinan mengkaji sesuai focus grup dan merefleksikan untuk mengembangkan kepemimpinan masa kini dan masa depan.
Model, modul, dan media pelatihan kepemimpinan The ALTITUDE ini akan dikembangkan sesuai karakter dan jatidiri serta pola akademik di masing-masing perguruan tinggi MDGB PTNBH. Guna mempersiapkan kepemimpinan yang memiliki jati diri moral etika serta inovatif transformatif dalam berkarya nyata manfaat migunani menyongsong Indonesia Emas 2045.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko