Headline Lifestyle Yogyakarta

Ramadan, Industri Hiburan Boleh Beroperasi tapi Jam Dibatasi

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tetap perkenankan operasional industri hiburan selama Ramadan 2024. Namun, jam operasional dibatasi untuk menjaga kondisivitas masyarakat.

“Pada prinsipnya, usaha hiburan saat Ramadan, diberi kesempatan beroperasi tapi jam diatur,” sebut Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo.

Singgih lantas membeber, aturan yang diterbitkan oleh Pemkot Yogyakarta soal jam buka tempat hiburan yang meliputi karaoke, klub malam, diskotek, spa, dan game center. 

Singgih bilang, usaha karaoke di luar klub malam dan spa di luar hotel bintang dapat beroperasi pukul 09.00-17.00 WIB dan 21.00-24.00 WIB. Usaha spa yang berada di dalam hotel bintang diperkenankan buka sesuai jam buka usahanya. Karaoke di dalam klub malam hanya boleh buka pukul 21.00-24.00 WIB.

“Usaha arena permainan seperti game net, game station, game center buka pukul 09.00-17.00 WIB. Penyelenggaraan pertunjukkan syiar Islam apabila malam hari dilaksanakan setelah pukul 22.00 WIB dan berakhir selambat-lambatnya pukul 01.00 WIB,” tegas Singgih.

Selanjutnya Singgih menyebut, kegiatan usaha hiburan telah diatur untuk tutup H-1 sampai H+3 Ramadan 2024. Selain itu, hiburan juga diminta tutup pada saat Idulfitri yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Selain tempat hiburan, Singgih juga mengimbau rumah makan untuk tidak membuka usahanya secara terbuka. Diharapkan, pemilih rumah makan menggunakan tirai penutup saat beroperasi di siang hari.

Kabid Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Kota Yogyakarta Dodi Kurnianto menuturkan pihaknya akan mulai rutin melakukan patroli kerumunan. Utamanya pada jam-jam sebelum subuh, sebelum sahur, dan pada saat salat tarawih.

“Kalau ada kerumunan yang sifatnya mencurigakan kami akan lakukan pendekatan,” katanya.

Dodi memastikan pihaknya akan bertindak secara non-yustisi. Satpol PP Kota Yogyakarta akan melakukan edukasi dan sosialisasi. Baik kepada pemilik usaha maupun kepada masyarakat.

“Kami akan berikan peringatan secara non-yustisi supaya mereka sadar bahwa ini situasi yang khusus Ramadan, yang kita jalani dengan baik,” tandasnya.(*)

Penulis : Fatimah Purwoko/Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *