INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Setelah 17 tahun berdiri, Toko Oleh-oleh Krisna Bali buka toko di Yogyakarta dengan nama Krisna Oleh-oleh Nusantara Yogyakarta. Kehadirannya membawa komitmen untuk memajukan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Gusti Ngurah Anom alias Ajik Krisna, pemilik Oleh-oleh Krisna, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mewadahi pelaku UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.
“Total, Krisna Oleh-oleh Nusantara menampung 189 supplier, yang terdiri dari supplier camilan dan supplier non-camilan. UMKM yang bergabung dengan Krisna Yogyakarta saat ini berasal dari berbagai kota di wilayah Jawa Tengah seperti Yogya, Klaten, Sleman, Solo, Salatiga, Banjarnegara, Banyumas, Pekalongan, Sukoharjo, Jepara, dan lain sebagainya. Seperti halnya di Bali, Jik ingin Krisna maju bersama para UMKM di Yogyakarta dan Jawa Tengah,” ujar Ajik. Jumat(31/5/2024).
Ajik bersyukur, Krisna Oleh-oleh Nusantara menempati area strategis di pusat wisata Yogyakarta. Tepatnya di Mall Malioboro, Jl. Mataram No.31, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta.
Ajik bilang, kehadiran Oleh-oleh Krisna Nusantara di Yogyakarta ini berangkat dari usulan Presiden Joko Widodo. Permintaan Presiden Jokowi itu diwujudkan oleh Ajik. Di bawah bendera Manajemen PT Krisna Nusantara Grup, Ajik memulai dengan membuka Krisna Oleh-oleh Nusantara di Yogyakarta.
“Jik pastikan di Yogyakarta Krisna tidak diisi oleh-oleh khas Bali saja tetapi juga oleh-oleh khas Nusantara. Produk-produk yang ada di Yogyakarta adalah produksi UMKM yang ada di seluruh Indonesia. Jik ingin mengembangkan produk-produk oleh-oleh Nusantara. Terutama yang ada di Yogyakarta dan Jawa Tengah,” ungkapnya.
Dengan menempati lahan seluas 8.000 meter persegi, Krisna Oleh-oleh Nusantara Yogyakarta menyajikan berbagai produk camilan seperti kacang, pie susu, bakpia, keripik, pia, kopi, kerupuk, dan lain-lain. Ada pula barang non-camilan seperti T-shirt, dress, celana, daster, aroma terapi, lulur, lukisan, kerajinan perak, dan produk-produk kerajinan lain juga dapat dibeli wisatawan sebagai buah tangan dari Yogyakarta.
Seperti halnya pelaku UMKM, Krisna Oleh-oleh Nusantara juga mengutamakan penduduk Yogyakarta dan Jawa tengah sebagai karyawan. Seluruh karyawan Krisna Oleh-oleh Nusantara berjumlah 107 orang, sebagian besar adalah penduduk DIY.
Turut hadir Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto dalam acara pembukaan toko Krisna Oleh-oleh Nusantara Yogyakarta.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas berdirinya Krisna Oleh-oleh Yogyakarta. Ini bukan hanya menambah keragaman destinasi belanja di Yogyakarta, tapi juga sebagai pengakuan penting bagi keberadaan UMKM di DIY,” ujarnya.
“Ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan membantu pelaku UMKM dalam menjangkau pasar yang lebih besar dan luas,” katanya.
Hadir pula, Menteri Sosial Tri Rismaharini yang bersyukur adanya wadah bagi masyarakat rentan sosial untuk berkarya. Krisna Oleh-oleh Nusantara Yogyakarta, yang berkomitmen pada UMKM jadi bukti nyata bagi Risma bahwa masyarakat rentan sosial layak mendapat apresasi.
“Ada disabilitas suami-istri dari Ternate yang memproduksi eco print, batik ciprat karya anak down sindrom, sasirangan Banjar yang juga produksi disabilitas Banjar, ada minyak kayu putih produk dari Pulau Buru, ada garam dari Bali yang kami buat garam spa. Sandal dari Karangasem dan Yogyakarta yang dibuat oleh disabilitas juga ada,” sebutnya.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko