Pendidikan Yogyakarta

Siap Hadapi Dunia Kerja, Maba UPNVYK Dikenalkan Program Flagship MBKM

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Sulitnya kesempatan masuk dalam dunia kerja setelah usai masa kuliah menjadi tantangan dalam pendidikan saat ini, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNYK) dalam mengatasi tantangan tersebut, mengajak Mahasiswa Baru (MABA) mengikuti program Flagship  Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM).

Dirjen Kemendikbudristekdikti Prof. Abdul Haris sebagai nara sumber memberikan materi Kuliah Umum Pengenalan Kehidupan Kampus Belanegara (PKKBN) UPNYK 2024 di Gedung Auditorium.

Program Flagship MBKM memiliki berbagai macam pilihan program, seperti MSIB (Magang atau Studi Independent Bersama Profesional), Iisma (International Independent Study Mobility), Kampus Mengajar, Merdeka, Wirausaha Merdeka, dan Praktisi Mengajar. 

“Program MBKM ini sangat penting karena akan memberikan pengalaman dan keterampilan yang berharga di luar ruang kelas, selain itu alumni Perguruan Tinggi yang berkegiatan di luar kampus berpotensi lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibandingkan alumni Perguruan Tinggi yang tidak ikut MBKM,” ungkap Abdul Haris. Senin (12/8/2024)..

Selain itu, Abdul memaparkan alumni program MBKM flagship juga memiliki rata-rata gaji yang 73,9% lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata gaji yang tercatat dalam data Sakernas. 

“Bayangkan betapa besar peluang dan manfaat yang bisa kalian dapatkan melalui program ini,” ucap Abdul.

Dia menjelaskan, melalui program MBKM mahasiswa juga dapat membantu memperkuat relevansi Pendidikan Tinggi. Seperti diketahui, catatan pada BPS terdapat 945.413 orang pengangguran terdidik pada tahun 2023. 

Dengan mengikuti program  Flagship MBKM Mahasiswa akan mampu mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah, kognitif, dan sosial, yang merupakan keterampilan yang semakin penting di era modern.

“Kami percaya bahwa melalui program Flagship MBKM, Maba akan memiliki kesempatan yang lebih baik dalam mempersiapkan diri untuk dunia kerja dan mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang dibutuhkan,” ucap Abdul.

Rektor UPNYK, Mohamad Irhas Effendi pada sambutannya mengatakan PKKBN Tahun 2024 mengusung tema ‘Menjadi Generasi Unggul dengan Semangat Patriotisme dan Keilmuan untuk Menyongsong Indonesia Emas.

Dia menyebut, Kampus Bela Negara harus sesuai  dengan Tridharma Perguruan Tinggi yang memiliki identitas Bela Negara. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2014, sehingga dalam penyelenggaraan masa orientasi mahasiwa baru penting menanamkan dan memperkuat proses internalisasi nilai-nilai Bela Negara. 

“Perguruan tinggi UPN didirikan atas prakarsa para pejuang kemerdekaan, yang berkomitmen  turut serta mewujudkan misi Indonesia Emas 2045 dengan mencetak generasi unggul yang memiliki semangat patriotisme dan keilmuan”, jelasnya.

Pada kesempatan berbeda, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dan Kerjasama, Hendro Widjanarko mengatakan pelaksanaan PKKBN UPNVYK 2024 berbeda dengan perguruan tinggi lain.  Yang dalam pelaksanaan kegiatannya diawali dengan Sidang Terbuka Senat yang dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, lalu berlanjut pada pengenalan sikap bela negara.

“Nilai-nilai bela negara yang diberikan kepada Maba menekankan internalisasi bela negara yang menjadi ciri khas mahasiswa UPNVYK, dibuktikan dengan mengirim 210 kakak asuh ke Kopassus, dan mengirim Maba ke AAU, dan Lanud Adisutjipto sehingga nilai-nilai bela negara bisa diaplikasikan sesuai dengan makna sasanti Widya Mwat Yasa yakni belajar tidak kenal lelah,” ujarnya.

Hendro mengaku, pengenalan yang diberikan kepada mahasiswa tidak hanya ilmu akademik saja tapi juga soft skill. Selain itu Dia juga mengatakan, berdasarkan catatannya ada penambahan Maba pada tahun ini.

“Maba saat ini lebih banyak dari tahun kemaren, tahun  2023 ada 5,298 Maba sekarang 2024 naik di 5,708 Maba dengan KIPK 900.923,” ucap Hendro singkat.

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *