INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Harashta Haifa Zahra telah membanggakan Indonesia dengan berhasil membawa pulang mahkota Miss Supranational. Kemenangan ini jadi pembuktian bahwa ayunya orang Indonesia diakui oleh dunia.
Namun, semangat Harashta dalam kelestarian lingkungan mencitrakan perempuan Indonesia yang berdaya. Melalui buah pikirnya dan dayanya, Harashta berupaya mengurangi dan mengedukasi sampah makanan.
“Saya punya inisiasi Mother of Nature, seplatform sama kampanye untuk stop food waste,” bebernya pada wartawan. Rabu (21/8/2024).
Mother of Nature adalah sebuah kampanye yang berfokus pada isu sampah makanan–dilatarbelakangi oleh limbah makanan sebagai pengaruh utama dalam masalah pembuangan sampah di kampung halaman Harashta, Bandung.
“Bermula karena di Bandung ada kebakaran di landfill yang bukan hanya sehari tapi sampai berbulan-bulan. Efeknya saya tidak bisa buang sampah di TPA. Akhirnya sampah menumpuk di Kota Bandung dan rumah saya,” ujarnya.
“Karena saya anak teknik lingkungan, saya diskusi dengan dosen. Setelah itu, kami menemukan sampah makanan paling banyak dari sampah lainnya. Maka saya mengkampanyekan untuk stop food waste,” imbuhnya.
Seiring dengan kampanyenya, Harashta juga menjabat sebagai Duta dari Indonesia untuk Scholars of Sustenance (SOS). Sebuah organisasi non-profit penyelamatan pangan yang berbasis di Thailand–bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang limbah makanan untuk pengurangan dampak perubahan iklim dan kerawanan pangan.
“Saya sudah melakukan dengan dua cara (kampanye stop food waste). Pertama, changing my fat, yuk sama-sama habiskan makanan. Ambil makanan secukupnya karena ironinya, di tempat lain ada yang krisis akan makanan sementara ada yang buang makanan,” sesalnya.
Dalam upayanya, Harashta pun memberikan edukasi terkait perbedaan food waste dan surplus food. Food waste merupakan makanan yang sudah jadi sampah dan tidak bisa dimakan lagi. Sementar surplus food merupakan makanan yang tidak tersentuh sama sekali untuk bisa diberikan kepada orang yang membutuhkan.
“Biasanya hotel memiliki buffe makanan berlebih itu yang saya rescue untuk diberikan ke yang lebih membutuhkan. Itu (dilakukan) sebelum ikut Putri Indonesia di tahun 2023. Menjangkau dari SOS, salah satunya di hotel Sheraton,” paparnya.
Gadis yang tengah merampungkan Tugas Akhir (TA) di Institut Teknologi Nasional Bandung ini membagikan makanan yang berhasil dikumpulkannya secsrs blusukan. Umumnya, ke rumah-rumah warga yang dinilai membutuhkan seraya memberikan edukasi.
“Terkadang saat Jumat membuat Jumat berkah. Selain ke warga saya juga membagikan ke SD. Saat lunch saya kasih rice bowl,” paparnya.
I Gede Sujana, General Manager Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa, mengaku bangga mendapat kunjungan dari Harashta yang kini menjabat sebagai Miss Supranational 2024.
“Ini merupakan kebanggaan bisa bertemu dan mengundang Miss Supranational yang dimenangkan oleh Indonesia. Ini merupakan suatu perayaan Harasta untuk bisa menginspirasi perempuan-perempuan Indonesia untuk percaya diri,” ucapnya.
Selain menggelar diskusi bertajuk Beauty Talks with Harashta Haifa Zahra, Sheraton Mustika pun mendukung program food rescue.
“Harashta ambasador food rescue untuk Indonesia. Besok mumpung Harashta ada di sini. Kami manfaatkan untuk mendonasikan surplus makanan,” bebernya.
I Gede menegaskan bahwa yang dibagikannya bukan food waste. Melainkan, makanan berlebih dari buffe, acara pernikahan, atau meeting.
“Makanan berlebih itu kami tampung dengan baik agar masih bisa dikonsumsi kami bagikan ke teman yang membutuhkan tidak dibuang begitu saja,” sebutnya.
“Kami kolaborasi SOS di Yogyakarta kami bagikan ke Gunungkidul, kami siapkan 150 pack,” tandasnya.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Edukasi
Yogyakarta
Harashta Haifa Zahra Ke Yogyakarta Kampanyekan Stop Food Waste
- by Redaksi
- 21/08/2024
- 0 Comments
- 2 minutes read
- 121 Views

Berita Terkait ...
