INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Kegiatan lomba lari dibuat lebih menantang dengan jarak 50K, Universitas Gadjah Mada melalui KLUB (Kagama Lari Untuk Berbagi), yang dinaungi Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) kembali menggelar kegiatan tahunan yang keempatnya pada UGM Trail Run 2024 dengan tema yang dibawa kali ini adalah ‘Run, Edu, Care’.
Kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati Dies Natalis UGM ke 75, yang akan diselenggarakan pada tanggal 5-6 Oktober 2024 mendatang. Di lereng Gunung Merapi, Karang Pramuka, Kaliurang, Sleman.
Olah raga lari kali ini dibuat berbeda dengan pilihan kategori jarak 7K, 15K, 25K dan terjauh 50K. Yang bertujuan untuk mengedukasi cara mitigasi alam sekaligus memamerkan pesona keindahan lereng gunung merapi.
“Kita buat berbeda dengan jarak terjauh 50K, Gunung Merapi menjadi simbol bahwa manusia dapat berdampingan dengan gunung berapi aktif. Disini kami ingin memberikan edukasi tentang resiko bencana, cara mitigasi, serta menunjukkan keindahan alam dari lereng Gunung Merapi,” ungkap Ketua Panitia UGM Trail Run 2024, Budhi Rahyono. Sabtu (31/8/2024).
Budhi menyebut, ada keindahan alam di lereng Gunung Merapi yang belum terjamah oleh wisatawan yaitu pesona beragam tanaman angrek yang ada di lereng tersebut.
“Ada pesona tanaman Angrek yang bisa dinikmati, dan belum pernah terjamah sebelumnya oleh pelaku wisata. Akan kita tunjukkan disana,” tambahnya.
Selain itu, Kagama juga mengajak pihak Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) untuk memberikan edukasi seputar konservasi ekosistem lingkungan Gunung Merapi.
“Disini para pelari dari seluruh penjuru untuk bisa mendapatkan pengalaman baru yang unik berlari sambil menikmati keindahan alam Gunung Merapi dan merasakan kehangatan serta keramahtamahan Yogyakarta,” ujarnya.
Budhi juga mengatakan tujuan utama UGM Trail Run adalah mengajak para alumni untuk berbagi kebaikan. Dimana, hasil dari kegiatan tersebut akan ditujukan untuk beasiswa pendidikan.
“Saya berharap para peserta akan mendapatkan pengalaman yang baru dari kegiatan ini, segera saja mendaftar karena Kami membatasi jumlah peserta paling banyak 2000 pelari,” ucap Budhi.(*)
Penulis : Elis