INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ahmad Shidqi, mengatakan petugas di tingkat kemantren dan kapanewon tengah melakukan rekapitulasi C Hasil Pilkada Serentak 2024. Ditargetkan, rekapitulasi di tingkat kabupaten-kota rampung pada tanggal 2 Desember 2024.
“Proses rekap kecamatan (kemantren dan kapanewon) dan kabupaten wajib mengundang saksi dan pengawas. Sehingga dalam rekap semua dilakukan transparan,” sebut Shidqi dalam jumpa pers di Kantor KPU DIY, Kamis (28/11/2024).
Shidqi pun merinci, rekapitulasi di Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta mulai berlangsung hari ini. Sementara di Kulonprogo dan Gunungkidul akan dimulai besok, Jumat (29/11/2024).
“Jadi rekapitulasi di tiga wilayah direncanakan rampung di tingkat kabupaten-kota tanggal 1 Desember 2024, sedangkan Gunungkidul dan Kulonprogo pada tanggal 2 Desember 2024. Setelah tanggal 2 bisa dilihat hasil,” ujarnya.
Shidqi turut mengungkap rata-rata partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024 sebanyak 70 persen.
“Partisipasi, yang kami pantau rata-rata mencapai 70%. Tentu angka pasti akan disampaikan pasca penetapan atau rekap di kabupaten-kota,” sebutnya.
Shidqi menjelaskan, rata-rata partisipasi diperolehnya berdasar pemantauan sekilas saat berkunjung ke kemantren atau kapanewon (setingkat kecamatan). Namun ditegaskan, itu bukan merupakan laporan resmi.
“Kabupaten-kota, hanya rerata. Belum bisa pastikan karena masih pemantauan. Kami kemarin keliling dan sampling. Kami minta laporan kecamatan, rerata 70 persen,” ujarnya.
Anggota KPU DIY, Sri Surani, menambahkan partisipasi paling tinggi terjadi di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul tanpa menyebut jumlah pasti. Sementara partisipasi Kabupaten Sleman, sekitar 73 persen.
“Proses masih berjalan,” imbuh Sri Surani.
Kendati demikian, capaian partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024 tidak mencapai target, yaitu 80% partisipasi. Bahkan, lebih rendah daripada capaian partisipasi periode sebelumnya.
Capaian partisipasi pada Pilkada 2017, kata Sri Surani, untuk Kota Yogyakarta mencapai 77 persen. Sednagkan untuk Kulonprogo lebih dari 80 persen.
Sementara capaian partisipasi pada Pilkada 2020 mencapai 80 persen untuk Kabupaten Gunungkidul, Balntul, dan Sleman.
Sri Surani bilang, turunnya partisipasi pada Pilkada Serentak 2024 karena tingginya partisipasi pada periode sebelumnya. COVID-19, kata Sri Surani, membuat masyarakat minim mobilitas. Sehingga mayoritas warga di rumah dan dapat menyalurkan hak suaranya.
“(Tahun) 2024 menurun, fakta lapangan di Kota Yogyakarta tidak semua pada hari H (pemungutan suara) berada di kota (alamat sesuai KTP), jadi di hari pemungutan tidak bisa milih,” ucapnya.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Politik
Yogyakarta
Rekapitulasi Tingkat Kemantren dan Kapanewon Dimulai Hari Ini
- by Redaksi
- 28/11/2024
- 0 Comments
- 1 minute read
- 83 Views

Berita Terkait ...
