INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Masih dalam suasana peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, berselang sehari setelah peringatan acara HPN di Banjarmasin dan Kalimantan Selatan. Sebanyak 97an wartawan se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) antusias hadir pada gelaran acara tersebut di Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Senin (10/2/2025).
Kegiatan yang pertama kali digelar ini, diinisiasi oleh Forum Pewarta Bantul (FPB) bersama Mbah Joyo Center (MJC), pelaksanaannya diwadahi dalam Forum Pewarta Peduli Daerah Istimewa Yogyakarta (FPP) DIY.
Acara tersebut dihadiri, Staf Ahli Bupati Bantul, Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan, Yulius Suharta (Mewakili Bupati Bantul). Dandim Bantul, Letkol Inf Muhidin dan Kabid Humas Polda DIY, Kombes Ikhsan SIk mewakili Kapolda DIY.
Ketua FPP DIY Djudiman menerangkan tema yang diangkat adalah ‘Menguatkan Solidaritas,Profesionalisme dan Kemandirian Wartawan Yogyakarta’.
“Tema ini kami usung sebagai bentuk kepedulian dan ikhtiar bersama mendukung profesionalitas wartawan Yogyakarta yang akan mampu mandiri berdiri di kaki sendiri,” kata Djudiman.
Djudiman menerangkan sikap rekan-rekan wartawan terhadap ketidakprofesionalan segelintir pihak dalam menjalankan kerja-kerja jurnalistik.
“Sebelumnya kami banyak mendapatkan laporan tentang adanya segelintir rekan-rekan seprofesi yang mempraktekan cara-cara kerja jurnalistik yang menyimpang dari kode etik jurnalistik,” ungkapnya.
“Terkhusus Daerah Istimewa Yogyakarta, peran serta rekan-rekan wartawan akan sangat dibutuhkan dalam menjaga ‘Keistimewaan’-nya dengan menghadirkan gagasan informasi yang mendidik, menghibur serta berperan serta pada keamanan wargamaupun wisatawan,” imbuh Djudiman.

Selanjutnya seluruh wartawan diajak berdiri, sambil membacakan deklrasi, diharapkan dalam deklarasi tersebut, wartawan se-DIY berkomitmen menerapkan cara-cara kerja dalam mencari dan memperoleh informasi sebagai bahan berita yang sesuai Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers 40/1999.
Founder Mbah Joyo Center (MJC), Sutrajaya atau akrab dipanggil Mbah Joyo menyatakan ajang silaturahmi yang digelar FPP ini semakin mempererat rasa untuk memiliki dan turut serta dalam membangun Yogyakarta.
“Diharapkan dari sini nanti kekompakan rekan-rekan wartawan semakin menguat, kedepan kegiatan ini tidak hanya berlangsung sekali ini saja namun ditahun mendatang bisa dilaksanakan bergilir di setiap kabupaten/kota yang lain,” kata Mbah Joyo.
Staf Ahli Bupati Bantul Bantul Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakat, Yulius Suharta (Mewakili Bupati Bantul) mengatakan melalui peringatan HPN ini, maka semakin meningkatkan profesionalitas sehingga menghadirkankarya jurnalistik berkualitas.
“Tema HPN 2025 nasional, dengan logo ‘Pers Mengawal Ketahanan Pangan dan Kemandirian Bangsa’. Maka Pers tidak hanya sebagai penyampai informasi tetapi mitra strategis dalam mengawal kebijakan publik dalam mencapai ketahanan pangan. Ketahanan pangan merupakan pilar utama membangn kemandirian bangsa. Tanpa ketahanan pangan akan sulit mencapat pembangunan yang baik,” papar Yulius.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Ihsan mengatakan media mempunyai peran nyata pertumbuhan perekonomian di DIY.
“Media mempunyai peran nyata, memberitakan informasi yang positif. Berita-berita yang membuat situasi kondusif. Karena DIY sumber kehidupan pariwisata dan pendidikan. Keduanya harus didukung keamanan menjadi kunci bagi perekonomian masyarakat di DIY,” kata Ihsan.
Selain silahturahmi, acara tersebut juga diisi dengan menyerahkan santunan bantuan sosial kepada anak yatim piatu, difabel maupun keluarga miskin yang diusulkan rekan-rekan wartawan dari empat kabupaten dan kota di DIY.(*)
Penulis : Elis