INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Restoran Sate Kraton di Jalan Jambon, Nusupan, Trihanggo, Sleman. Sajikan menu sate tenderloin rempah resep warisan keluarga turun-temurun tiga generasi.
Restoran ini mengubah stigma tenderloin menu mahal yang hanya bisa dinikmati kelas menengah keatas. Namun diresto ini, menu tersebut bisa dinikmati dengan harga yang terjangkau.
“Rahasia kelezatan Sate Kraton Jogja ini, terletak pada keistimewaan kualitas daging ayam dan tenderloin dengan resep sate rempah yang merupakan warisan keluarga generasi terdahulu seorang veteran Indonesia,” beber Farisah Anindita, Penanggungjawab Sate Kraton, Sabtu (17/5/2025).
“Untuk sate tenderloin rempah ini berasal dari daging sapi lokal, walaupun ada banyak stigma kalau hasil daging sapi lokal itu keras, tapi di resto kami. Daging sapi itu kami coba diolah dengan cara potong mengikuti seratnya, lalu diproses marinasi selama 24 jam yang membuat tekstur daging menjadi lebih lembut.
Itu yang menjadi rahasia dari kami menyajikan sate tenderloin dengan bahan lokal, tapi rasa bumbu, taksturnya tidak tidak kalah dengan rasa daging kualitas impor,” imbuh Farisha.
Farisah menceritakan awal mula hadirnya resep ini, dahulu pencetus resep menu Sate Kraton adalah seorang veteran Indonesia, beliau turut membantu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tanpa pamrih.
“Sosok veteran ini, menemukan resep masakan-masakan rempah yang disukai para bangsawan pada masa kolonial Belanda. Karena jarang pulang ke rumah, bapak veteran ini sesekali pulang ke rumah bertemu anak istrinya dan memasakkan makanan yang dia bisa untuk menyenangkan mereka,” ungkapnya.
Akhirnya resep ini, diturunkan dari istri kemudian ke anak. Pada awalnya resep ini hanya dibuat hanya untuk keluarga saja, tapi karena banyak peminatnya, dan mendesak banyak pesanan.
Akhirnya keluarga memutuskan untuk menu ini bisa dijual ke luar, sehingga pada generasi ketiga atau cucu dari bapak veteran ini memberanikan diri untuk membuka resto dan memberi nama SATE KRATON.
“Dahulu, sate dan masakkan dengan bumbu kaya rempah adalah sajian istimewa yang hanya dinikmati oleh para bangsawan. Kini, mereka menghadirkan kembali keistimewaan itu untuk semua orang,” ucapnya
Dengan teknik pembakaran yang sempurna, tekstur daging sate ini tetap terjaga juicynya. Cara penyajian sate mereka juga unik yaitu dengan diberdirikan dan diikat dengan cabai merah sebagai arti kehormatan dan keberanian.
Selain sate yang menjadi primadona, Sate Kraton Jogja juga menawarkan beragam menu lezat lainnya seperti Rawon Kraton dengan kuah kluwek pekat yang kaya rasa, Iga Bakar yang bumbu smoked barbequenya meresap sampe ke tulang, dan sup iga yang dipresto dengan 10 rempah-rempah Indonesia.
Pengalaman kuliner di Sate Kraton Jogja semakin lengkap dengan hadirnya berbagai pilihan minuman unik yang juga mengangkat kekayaan rempah lokal.
Terutama yang menjadi highlight mereka adalah Beer Jawa yang menyerupai beer alcohol pada umumnya dengan ciri khas busa di permukaan gelas tetapi Beer Jawa ini adalah non alcohol dari rempah-rempah yang bisa menghangatkan tubuh tetapi tetap menyegarkan.
Untuk rekomendasi hidangan pencuci mulut yang wajib dipesan yaitu es jadul tempo dulu yang membuat kita teringat dengan es buatan nenek kita dahulu.
Konsep restoran yang memadukan desain interior mewah nuansa Jawa dan Jogja lewat ornamen kayu, motif batik. Semakin menguatkan suasana budaya jawa ditambah pakaian pramusaji yang mengenakan kebaya modern, dan ditambah alunan musik gamelan semakin mendukung nilai budaya khas Jawa.“Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau mulai dari Rp 28.000 untuk sate ayam hingga Rp 50.000 untuk sate sapi tenderloin per porsi, ditambah dengan kuah kaldu sebagai pelengkap menambah sensasi santapan sate ini jadi berbeda,” ujar Farisah.
Selain menawarkan menu Sate Kraton, resto ini juga menawarkan tempat berkumpul, arisan, dan juga meeting.
“Jadi kami tak hanya menjual makanan saja, tapi kami juga menyediakan tempat bila membutuhkan tempat berkumpul, arisan, atau meeting, dengan kapasitas hingga 60 orang,” kata Farisah.(*)
Penulis : Elis