INTENS PLUS – TEGAL. Kebakaran menewaskan 6 orang dan 3 orang luka di karaoke New Orange, Jalan Veteran, Kota Tegal, Jawa Tengah, hangus dilalap api, Senin (15/1/2024) pagi. Seluruh korban yang meninggal dunia, berjenis kelamin perempuan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Satake Bayu menyebut kebakaran berawal dari munculnya asap dari lantai 2 dan 3.
Saat kejadian, beberapa penghuni bangunan sempat mencoba mengetuk pintu kamar-kamar yang ada di lantai tersebut. Namun, mereka terhalang asap pekat yang menyengat hingga akhirnya harus balik lagi turun ke lantai 1.
“Tadinya dari asap pekat yang menyengat di lantai 2 dan 3. Beberapa penghuni yang keluar langsung lapor ke polisi dan pemadam,” ujar Satake.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas membeberkan, korban meninggal dunia diduga akibat lemas menghirup karbondioksida.
“Sementara tiga korban lainnya masih dalam perawatan di RS Kardinah Kota Tegal,” kata Rully.
Rully menjelaskan, peristiwa kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 08.00 WIB.
Polisi, petugas pemadam kebakaran, bersama masyarakat berupaya menyelamatkan sejumlah penghuni tempat karaoke bersamaan dengan pemadaman api.
“Dua mobil pemadam, satu mobil crane milik Dishub, serta satu mobil meriam air milik Polres dikerahkan ke lokasi kejadian,” katanya.
Menurut dia, penanganan kebakaran dapat segera dilakukan sehingga api tidak sampai merembet ke bangunan di sekitarnya.
Namun, Rully belum dapat menyampaikan penyebab kebakaran yang menewaskan sejumlah penghuni tempat karaoke tersebut.
“Penyidik dari Satreskrim masih dalam penyelidikan. Kami juga berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Jateng,” katanya.
Terpisah, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kardinah, dr Lenny Harlina Herdha Santi mengatakan bahwa korban jiwa dalam insiden kebakaran di karaoke Orange adalah perempuan.
“Jumlahnya enam yang meninggal dunia, semuanya wanita. Satu sudah teridentifikasi karena ada keluarganya yang datang,” kata, saat ditemui di RSUD Kardinah, seperti dilansir detikJateng, Senin (15/1/2024).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Zaenal Abidin menjelaskan para korban tewas ini diduga karena sesak napas.
“Meninggal dunia ada enam orang. Sesak napas atau tewas karena kelebihan CO2. Jadi sejak dibawa ambulans sampai rumah sakit sudah meninggal dunia,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Zaenal Abidin.(*)
Penulis: Fatimah Purwoko
