Headline Yogyakarta

Kejur Pacuan Kuda di Yogyakarta Jadi Persiapan Laga di PON XII 2024

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI Aceh-Sumatera Utara, Pusat Persatuan Olah Raga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) mulai mempersiapkan ajang uji coba di kejuaraan (Kejur) di Yogyakarta, melalui Sarga.co Kejur Nasional Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby 2024 digelar Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta. 

Sarga.co sebelumnya telah sukses dengan beberapa event kejuaraan pacuan kuda pada Piala Tiga Mahkota Seri 1 dan Pertiwl Cup pada bulan April 2024 lalu, kali ini Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Seri 1: Indonesia Derby 2024 kembali digelarnya.

Kejurnas ini, diikuti oleh 148 kuda dari berbagai daerah di Indonesia, terdiri dari 18 race Yang terdiri dari dua kategori kelas yaitu kelas non-kejurnas dan kelas keJurnas dengan hadiah menarik, memperebutkan total hadiah 1,2 Milyar Rupiah.

Ketua Umum (PP Pordasi, Triwatty Marciano mengatakan dalam sambutannya bahwa kejurnas pacuan kuda kali ini bertujuan mendukung sport tourism di Yogyakarta, selain menjadi ajang ujicoba joki dan kuda yang akan berlaga pada PON XXI 2024 di Aceh Tengah.

“Kejurnas pacuan kuda 1 tahun 2024 ini, akan mengakat pariwisata serta perekonomian di Yogyakarta. Selain ajang kali ini merupakan uji coba joki dan kuda yang akan berlaga pada PON XXI 2024 Aceh Sumut yang akan dilaksanakan pada bulan september 2024 di lapangan Arena Pacuan Kuda, Aceh Tengah, Sumatera Utara,” papar Triwatty pada sambutannya, Minggu 28/7/2024).

Triwatty menambahkan, pacuan kuda tidak hanya salah satu olah raga prestasi namun juga sudah menjadi bagian budaya dan tradisi masyarakat di Yogyakarta. Karena setiap penyelenggaraan pacuan kuda mampu menarik penonton yang sangat tinggi.

“Pacuan kuda adalah salah satu olah raga yang mampu mengikat persaudaraan serta memperkokoh persatuan, serta mendukung perkembangan UMKM dan perekonomian masyarakat setempat. Saat ini bisa dilihat ada sekitas 500 lebih UMKM di gelar di halaman depan stadiun, selain menarik banyak sponsor dan donatur, diharapkan EO bisa menjangkau seluruh indonesia untuk meningkatkan pariwisata melalui Sport tourism,”ujar Triwatty.

Pada sambutannya Triwatty juga mengucapkan, rasa hormat dan trimakasih pada Gubernur DIY yang telah memberikan dukungan yang sangat luar biasa, Dia juga berharap pelaksanaan kejuaraan pacuankuda ini selalu menjadi agenda rutin tahunan sekaligus menjadi kalender tetap. Untuk menambah gairah para pemilik dan peternak kuda yang ada di Yogyakarta.

“Untuk para Joki, pelatih pemilik kuda, diharapkan agar bersemangat berlatih agar bisa menghasilkan kuda-kuda yang baik nantinya. Dan selalu bertanding secara disiplin dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas,” imbuhnya.

Perss Conference Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby 2024 digelar Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta | Foto : Elis

Di kesempatan yang berbeda, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan dengan adanya kegiatan pacuan kuda dapat meningkatkan perekonomian kabupaten Bantul.

“Gelaran pacuan Kuda di Bantul tentu berdampak membangkitan ekonomi dari sektor pariwisata, Pacuan kuda ini bisa masuk dalam kategori sport toursm, Wisata olah raga yang terbukti memberikan efek bangkitan ekonomi terutama kesempatan jasa penitipan kuda, jasa usaha yang memungkinkan pendapatan yang cukup besar bagi masyarakat setempat,” ucapnya pada wartawan.

Diketahui, tiket masuk pada pertandingan pacuan kuda, di bagi beberapa kategori antara lain tiket VIP A seharga Rp2,400,000, tiket VIP B seharga Rp1,200,000, lalu Tribun A seharga Rp100.000, Tribun B Rp50,000, dan untuk Festival disediakan secara gratis.

Aryo Djojohadikusumo, CEO Sarga.co memaparkan beragam kategori pertandingan pacuan kuda di bagi menjadi 18 race.

“Pertandingan Pacuan Kuda di bagi menjadi 18 race perlombaan yang dibagi menjadi dua kategori kelas, yaitu kelas non-keJurnas dan kelas kejurnas. Untuk kelas non-kejurnas terdapat 10 race yaitu Kelas 2 Tahun Pemula C/D I jarak 1.200 meter, Kelas 2 Tahun C/D Il jarak 1.200, Kelas E jarak 1.200 meter, Kelas Bjarak 1.200 meter, Kelas A Sprint jarak 1.300 meter, Kelas D jarak 1.400 meter, Kelas 2 Tahun Pemula A/B jarak 1.400 meter, Kelas C Jarak 1.600 meter, Kelas 3 Tahun AJB Derby Jarak 2.000 meter dan Kelas F jarak 1.000 meter,” ungkapnya.

Aryo menambahkan, sedangkan untuk kelas kejurnas terdapat 8 race yaitu Kelas 2 Tahun Pemula C/D jarak 1.200 meter, Kelas 2 Tahun Pemula AIB jarak 1.400 meter, Kelas 2 tahun THB INA jarak 1.400 meter, Kelas 3 Tahun Ke Atas THB INA jarak 1.600 meter, Kelas 3 Tahun C/D Remaja jarak 1.600 meter,

Kelas 4 Tahun C/D jarak 1.600 meter, Kelas 3 Tahun AIB Indonesia Derby jarak 2.000 meter dan Kelas 4 Tahun A/B jarak 2.000 meter

Terdapat 12 Pengprov Pordasi yang akan menjadi pesaing kuat pada kejurnas kali ini seperti Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, NTT, DIY, Riau, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah. 

“Hasil pertandingan, nama pemenang setiap race nanti akan diumumkan secara live report lewat media sosial kami sarga.co pada tanggal 28 Juli 2024,” ucapnya.(*)

Penulis : Elis

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *