INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Mada Sukmajati menyatakan akan ada dinamika internal di Partai Golongan Karya (Golkar). Kader Golkar pun merasa prihatin, mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar dilakukan jelang pilkada.
Mada membeberkan pengamatannya, bahwa konflik internal dalam partai politik di Indonesia bukanlah hal baru. Hal ini pun terjadi di Partai Golkar sejak era Reformasi. Golkar kerap mengalami friksi internal yang berbeda dengan Orde Baru karena kekuatan kepemimpinannya sangat sentralistik dan dominan.
“Salah satu perbedaan mendasar di periode Reformasi ini Golkar sudah memiliki banyak faksi yang kekuatannya hampir sama. Istilahnya balance of power di antara faksi-faksi partai Golkar,” papar Mada, Senin (12/8/2024).
Mada menduga, mundurnya Airlangga bisa saja mengubah kembali pola pengorganisasian partai Golkar. Dimungkinkan, akan menjadi lebih sentralistik seperti di era Orde Baru, yaitu ketum memiliki peran yang sangat dominan.
Jika dugaan Mada benar, Golkar mungkin akan mengalami titik balik yang signifikan. Meski begitu, dalam beberapa periode terakhir, Golkar telah menunjukkan capaian elektoral yang cukup solid. Terbukti dengan keberhasilannya menjadi partai pemenang pada Pemilu 2004 dan tetap menjadi salah satu partai besar hingga saat ini.
“Sebenarnya kalau dilihat dari capaian kinerja elektoralnya justru sudah bisa dibuktikan di 2004 Golkar menjadi partai pemenang, di 2009 menjadi salah satu partai besar, bahkan sampai di 2024 sekarang ini,” lanjut Mada.
Keputusan Airlangga ini diperkirakan akan memicu dinamika internal di Golkar, terutama di antara faksi-faksi yang ada.
“Nah ini tentu saja akan menimbulkan dinamika di internal Golkar karena saya kira faksi-faksi di dalam Golkar pasti akan merespons situasi ini, bahkan mungkin bisa saja situasi ini bisa mengundang kekuatan di luar Golkar,” ujarnya.
Mada menambahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa situasi ini dapat menarik kekuatan di luar Golkar untuk ikut berperan dalam perebutan jabatan di partai berlambang beringin tersebut.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengaku prihatin dengan mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum partai berlambang pohon beringin. Terlebih, waktu pendaftaran Pilkada Serentak 2024 hanya tersisa 15 hari lagi.
“Ya secara pribadi dan seluruh keluarga besar partai Golkar tentunya, kita prihatin,” ujar Ratu kepada wartawan di Kota Serang, Senin, (12/8/2024).
Kendati demikian, Ratu mengaku tetap melakukan konsolidasi pengurus atau kader partai Golkar di Banten untuk tetap fokus pada pemenangan Pilkada 2024.
“Jadi saya menenangkan teman-teman, terus yang ikut kontestasi Pilkada terus fokus, tidak usah terpengaruh, terus fokus untuk kemenangan Partai Golkar,” kata Ratu.
“Jadi kalau sedih ya jangan larut, Karena kita harus jalan, waktu juga semakin mendekat untuk waktunya Pilkada, sebentar lagi pendaftaran. Doakan tetap tangguh dan jadi pemenang,” tambah Ratu.
Ratu yang merupakan Bupati Serang dua periode itu langsung berkomunikasi dengan seluruh calon kepala daerah yang telah diusung Golkar di Banten.
“Mereka masih turun ke masyarakat, masih memperkenalkan ke masyarakat, menjual ide gagasan program ke depan. Kita saling support, saya dan teman-teman rasanya Insya Allah enggak akan berpengaruh,” terangnya.
Terkait Munaslub Partai Golkar, Ratu hanya menunggu perintah dan undangan dari panitia pusat. Nantinya, bakal ada sembilan suara dari Banten yang akan diperebutkan oleh calon Ketua Umum Partai Beringin yang baru.
Ratu belum mau berkomentar mengenai calon dukungannya di Munaslub Golkar, termasuk saat ditanyai apakah akan mendukung nama-nama yang muncul seperti Gibran Rakabuming Raka, Bahlil Lahadalia atau Agus Gumiwang.
“Nanti kan masing-masing DPD 2 dan DPD 1 se Indonesia akan memberikan hak suaranya. (Rekomendasi calon Ketum) Jangan dulu, (Gibran) no comment,” jelasnya.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Politik
Sorotan
Ketika Airlangga Hartarto Mundur Ketum Golkar: Dinamika dan Prihatin
- by Redaksi
- 12/08/2024
- 0 Comments
- 2 minutes read
- 198 Views

Berita Terkait ...
