INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Keraton Yogyakarta hari ini melaksanakan upacara Numplak Wajik yang diselenggarakan di Panti Pareden Kilen yang terletak di pojok barat daya Plataran Kemagangan, Jumat (13/9/2024).
Upacara ini dilakukan tiga hari sebelum Garebeg berlangsung yang menandai dimulainya proses merangkai gunungan atau simbol sedekah raja kepada rakyat. Nantinya, gunungan tersebut akan diarak dan dibagikan kepada warga pada upacara Garebeg.
Upacara dipimpin langsung oleh putri pertama Raja Keraton Yogyakarta, GKR Mangkubumi. Usai upacara dia menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukannya ini merupakan rangkaian dari Garebeg Maulid. “Ini bagian dari persiapan Garebeg Maulid,” ujarnya pada wartawan di Keraton Yogyakarta, Kota Yogyakarta, DIY, pada Jumat.
GKR meminta doa restu dari semua pihak, agar pelaksanaan Garebeg Maulid tahun ini yang akan dilangsungkan pada Senin (16/9/2024) dapat berjalan lancar. “Kami nyuwun pangestu untuk garebeg nanti acaranya lancar,” lontarnya.
GKR pun menjelaskan bahwa gunungan yang dirangkai dalam upacara Numplak Wajik ini merupakan simbol berkah. Salah satunya bentuk syukur Raja Keraton Yogyakarta, Hamengku Buwono (HB) X, dengan cara memberikan dermanya pada masyarakat.
“Itu dari Ngarso Dalem untuk masyarakat,” tandasnya.
Sebagai informasi, dalam setahun Keraton Yogyakarta menggelar tiga kali upacara Garebeg. Antara lain miputi Garebeg Mulud untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad, Garebeg Sawal menandai akhir bulan puasa, dan Garebeg Besar untuk memperingati hari raya Idul Adha. Keraton Yogyakarta mengadakan tiga kali Garebeg dalam setiap tahun. Maka, upacara Numplak wajik pun digelar tiga kali pula setiap tahun.(*)
Penulis: Siti Fatimah
Headline
Yogyakarta
Numplak Wajik Awali Proses Merangkai Gunungan Garebeg Maulid
- by Redaksi
- 13/09/2024
- 0 Comments
- 1 minute read
- 111 Views

Berita Terkait ...
