INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Perayaan Festival Hari Batik 2024, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), digelar dengan tema “Batik Menembus Batas Global” yang mulai diselenggarakan pada tanggal 18-20 Oktober 2024 di Atrium Jogja City Mall, Sleman.
Kegiatan meliputi Pameran Batik, Talkshow, Lomba Desain Batik dan Fashion Show. Pembukaan dilakukan oleh Sekda DIY Benny Harsono yang ditandai dengan penekanan sirine serta peragaan busana para desainer ternama di DIY.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Syam Arjayanti mengatakan pada sambutannya, peringatan festival Hari Batik Nasional 2024, melibatkan para pelaku dan perajin batik di DIY. Bertujuan memberikan ruang bagi para pengrajin dan pelaku industri batik untuk mempromosikan kreativitas para perajin dan desainer batik.
“Festival kali ini digelar dengan beberapa tujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya batik yang kaya dan beragam, mendorong kreativitas para perajin dan desainer batik, sehingga menghasilkan inovasi baru dalam desain dan teknik pembuatan batik serta meningkatkan ekonomi lokal dengan memberikan ruang bagi para pengrajin dan pelaku industri batik untuk mempromosikan produk mereka,“ ungkap Syam dalam sambutannya. Minggu(20/10/2024).

Syam menjelaskan, dengan adanya kegiatan festival fashion show Hari Batik Nasional 2024 ini, Dia menargetkan pameran menghasilkan omset sebesar Rp.500.000.000,-. Diharapkan selama festival para pengunjung mall dapat berbelanja batik dari para perajin UMKM DIY.
Pada 34 stand yang diisi oleh Industri Kecil Menengah (IKM) Batik DIY, Dekranasda, Balai Besar Kerajinan dan Batik, JFD, APPMI DIY, IFC Jogja, IKM Batik binaan dari BPD DIY dan IKM Binaan Bank Indonesia.
Selain promosi potensi batik, kegiatan Pameran Batik dapat merangsang sekaligus memacu geliat perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Syam juga berharap, pameran batik yang berkualitas mampu menampilkan produk yang siap berkompetisi dengan barang import, dengan berbagai perbaikan kualitas produk, sehingga bisa menjadi produk unggulan dan mampu bersaing di area pasar global.
“Melalui pameran ini, dapat menjadi pembangkit batik di era revolusi digital, untuk lebih membangun semangat, geliat, serta meningkatkan citra batik Yogyakarta. Lebih dari itu saya yakin, pelaksanaan pameran ini bisa berdampak pada tumbuhnya usaha-usaha batik di DIY, karena dalam banyak dimensi, pameran seperti ini memberikan semangat kepada seluruh peserta untuk semakin meningkatkan kiprahnya,” ucap Syam.

Sekretaris Dinas DIY, Benny Harsono menyampaikan, keistimewaan Festival Batik 2024 kali ini, hadirnya Ministry of Tourism Creative Industry and Performing Art Sarawak Malaysia yaitu Datuk Sri Abdul Karim Rahman Hamzah.
Untuk itu, Pemda DIY memberikan apreasi terutama kepada Menteri Pelancongan dan Seni dari Serawak Malaysia.
“Trimakasih, kehadiran para delegasi tidak hanya mempererat hubungan hubungan persahabatan antarbangsa tetapi juga memperkuat kolaborasi dalam memajukan seni dan budaya bersama,” ujar Benny.
Benny memaparkan, penyelenggaraan festival batik 2024 di Yogyakarta memiliki makna yang mendalam sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya dan sebagai ajang untuk meningkatkan apresiasi dan kecintaan masyarakat terhadap seni Batik.
“Dengan adanya Festival ini, produk yang di pamerkan dengan menampilkan keragaman keindahan batik dari berbagai daerah. Mampu menarik para pengunjung untuk tertarik dengan seni batik yang tentunya akan mendongkrak sektor pariwisata serta memberikan manfaat bagi perekomomian daerah dan memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan dan destinasi wisata unggulan,” kata Beni.(*)
Penulis : Elis