INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Gerakan Bakti Lingkungan merawat Bumi, yang dilakukan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) bekerjasama dengan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), gerakan ini berupa program penanaman 500 bibit pohon di lahan yang dimiliki Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta (YSRY) pada area Padukuhan Kalikepek, Giripeni, Wates, Kulon Progo.
Program tersebut mengajak 150 Mahasiswa Baru (Maba) yang diberi edukasi serta pelatihan dan praktek menanam bibit pohon.
Rektor UAJY, Dr. G Sri Nurhartanto, S.H., L.LM, mengatakan langkah tersebut merupakan wujud dari semangat ‘Laudato Si’ (berbicara tentang Perawatan Rumah Kita Bersama) dalam merawat bumi.
“Kegiatan tanam 500 bibit pohon di lahan kami ini, merupakan bagian dari komitmennya menjalankan semangat Laudato Si’, yaitu sebuah ensiklik dari Paus Fransiskus yang menekankan pentingnya merawat bumi sebagai rumah bersama agar senantiasa lestari,” ungkap Nurhartanto.
Nurhartanto, menjelaskan bahwa gerakan bakti lingkungan tanam ratusan bibit merupakan kerjasamanya mendukung pelestarian lingkungan serta upaya nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem lokal.
“Gerakan ini merupakan kerjasama kepedulian Djarum foundation dan UAJY, dalam rangka menghijaukan lingkungan terutama untuk lahan lahan yang kurang produktif, penghijauan ini akan menjadikan bumi akan semakin hijau, gayut dengan upaya untuk melestarikan lingkungan yang selalu kami gemakan sebagai Universitas Laudato Si’ ,” terangnya. Sabtu (9/11/2024).
Penanaman bibit pohon itu dilakukannya pada lahan seluas 7 hektar milik Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta (YSRY), lahan tersebut merupakan kebun prakteknya fakultas Teknobiologi. Yang saat ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk menanam beragam tanaman berupa Jati, kelapa, Singkong, Kacang, dan Rumput gajah untuk tanaman ternak warga sekitar.
Nurhartanto mengatakan, pihaknya percaya niat baik akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Nur mengakui, pemanfaatannya memang tidak bisa di rasakan dalam waktu dekat, namun kelestariannya perlu dijaga, dan dirawat sampai menjadi lahan yang hijau serta bermanfaat jadi kebutuhan oksigen.
“Gerakan ini melibatkan Mahasiswa Kami, perlu ditanamkan arti penting mencintai lingkungan, mengenalkan semangat menanam pohon. Semakin banyak penanaman pohon, tentu saja akan semakin baik bagi bumi kita,” ucap Nurhartanto.

Selain itu, Wakil Rektor III UAJY, Yosef Daryanto, S.T., M.Sc., Ph.D, menambahkan pihaknya menanam bibit tanaman yang hasilnya juga bisa di manfaatkan masyarakat sekitar.
“Lahan milik YSRY ini sebagian yang sudah ditanami, sehingga kali ini akan ditambah lagi. Ada 500 bibit pohon yang kami tanami, terdiri dari 3 jenis tanaman antar lain, Mangga sebanyak 290 bibit, Nangka sebanyak 140 bibit dan Sawo sebanyak 70 bibit,” paparnya.
Yosef berharap, lahannya akan semakin hijau semakin menghijau dan memberi kesegaran. Dia juga berharap sinergi kerjasamanya yang juga melibatkan warga sekitar dapat memberi manfaat tambahan kepada masyarakat serta mampu memberikan kontribusi menjaga keberlanjutan lingkungan di wilayah tersebut.
“Program ini juga diharapkan dapat membangkitkan kesadaran mahasiswa baru, untuk lebih mencintai dan merawat bumi. Melalui partisipasi aktif ini, mahasiswa baru dapat memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan dan membangun kesadaran kolektif untuk menghadapi krisis iklim yang sedang dihadapi dunia saat ini,” kata Yosef.
Mahasiswa Baru (Maba) dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika semester 1 UAJY, Natasha Yuni Hetarie (18) mampu menanam 40 bibit pohon. Dia mengatakan kegiatan menanaman bibit pohon yang diselenggarakan oleh kampusnya sangat seru, Natasha mengaku belajar banyak dari kegiatan ini.
“Sangat seru, menambah kekompakan antar teman dan civitas kampus. Sebelumnya Saya ga pernah nanam pohon, disini Saya belajar banyak terutama cara menanam pohon yang baik dan benar,” ucap Natasha yang mengaku berasal dari Maluku lahir dan besarnya dari Papua ini.
Natasha berpendapat, penyebab bumi tidak sehat adalah karena ulah manusia, yang sering membuat polusi udara serta pemotongan pohon secara berlebihan sehingga tanag menjadi gundul.
“Semoga dengan menanam pohon ini, bumi kita bisa lekas sehat seperti dulu,” kata Natasha.
Diketahui penanaman pohon di lahan milik UAJY yang di selenggarakan bersama dengan BLDF ini, merupakan kegiatan tahun kedua. Setelah pada tahun 2023 dilakukan penanaman di lahan area Seturan – Sleman, dan tahun ini penanaman dilakukan kembali di lahannya wilayah Kalikepek Kulon Progo.


(*)
Penulis : Elis