Sorotan Yogyakarta

Wakil DPRD DIY Budi Budi Waljiman Dukung Prabowo Cabut Izin 4 Tambang di Raja Ampat

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mencabut izin 4 pertambangan di Raja Ampat, Papua Barat. Upaya tegasnya dalam menjaga stabilitas keamanan kawasan, yang memiliki nilai strategis tinggi secara ekologis maupun geopolitik, menandakan keberpihakannya kepada rakyat sesuai dengan arah Asta Cita.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari Fraksi Gerindra, Budi Waljiman, mendukung penuh langkah Presiden tersebut, Ia menilai langkah ini akan berdampak positif untuk masa depan. 

“Ini kabar gembira untuk kita semua, Presiden Prabowo telah menyelamatkan Geopark Raja Ampat sebagai warisan alam kebanggaan Rakyat Indonesia. Saya optimis terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo kedepan yang mendengarkan aspirasi rakyatnya walau lewat medsos, dan ini sebagai bukti nyata, bahwa beliau selalu mendengar suara rakyatnya”, ucap Waljiman, Kamis (11/6/2025).

Menurut Waljiman, kekayaan alam itu harus dijaga bersama, bukan hanya oleh satu generasi, tetapi lintas zaman, dan Presiden Prabowo Subianto punya perhatian khusus serta bersungguh-sungguh untuk menjadikan Raja Ampat sebagai wisata dunia. 

“Apapun kondisi yang merusak lingkungan di wilayah Papua Barat, harus segera dihentikannya”, tegasnya.

Politisi Partai Gerindra, lulusan Magister Fakultas Hukum Universitas Bung Karno inipun memaparkan, bahwa dalam program Asta Cita. Prabowo fokus memperkuat reformasi politik, hukum, birokrasi, memperkuat pencegahan pemberantasan korupsi dan juga narkoba. 

Waljiman menekankan, sejatinya program ini sangat kontekstual sehingga aktualisasi atas program ini terejawantahkan dalam keseharian masyarakat.

“Presiden telah menerbitkan keputusan Peraturan Presiden (Perpres) No. 5 Tahun 2025, tentang Penertiban Kawasan Hutan pada Januari. Bahkan sebelum ramainya laporan publik di media sosial, aturan ini merupakan langkah preventif dan responsif terhadap potensi konflik sosial, degradasi ekologis, serta ancaman keamanan wilayah. Perpres ini adalah contoh nyata kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran yang berpihak kepada rakyat”, ungkapnya.

Menurutnya, Asta Cita merupakan cetak biru bagi pemerintah Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dengan fokus pada delapan misi strategis, Pemerintahan Prabowo-Gibran akan terus berupaya menciptakan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kebijakan Asta Cita bertujuan untuk menciptakan pengelolaan terhadap seluruh sumber-sumber berpotensi baik SDM maupun Sumber Daya Alam (SDA) agar terfokus pada pembangunan negeri. Untuk itu, saya mengajak kepada semua pihak untuk terus mendukung penuh dan mengawal dengan profesional akan setiap kebijakan itu, untuk mewujudkan Indonesia Emas di masa depan”, tandasnya.

Secara umum, Asta Cita mencakup 8 cita-cita dari berbagai aspek pembangunan, seperti:

  1. Pembangunan SDM: Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. 
  2. Perekonomian: Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui industrialisasi, hilirisasi, dan peningkatan investasi. 
  3. Pembangunan dari Desa dan Bawah: Mempercepat pembangunan di daerah-daerah pedesaan dan mempercepat pemerataan ekonomi. 
  4. Penyelarasan Lingkungan dan Budaya: Melindungi lingkungan, alam, dan budaya serta meningkatkan toleransi antar umat beragama. 
  5. Peningkatan Pertahanan dan Keamanan: Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara serta kemandirian bangsa. 
  6. Demokrasi dan HAM: Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia. 
  7. Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi: Memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. 
  8. Reformasi Politik, Hukum, dan Birokrasi: Memperbaiki sistem pemerintahan agar lebih efektif dan efisien.(*)

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *