INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memberikan layanan pemeriksaan kanker serviks melalui HPV DNA co testing IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) secara gratis bagi masyarakat.
Program ini menjadi langkah nyata untuk menekan angka kasus kanker serviks sekaligus mendukung target nasional eliminasi kanker serviks pada 2030.
Layanan skrining gratis ini dapat diakses baik oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun masyarakat umum dengan mendaftar melalui tautan resmi https://bit.ly/pendaftaranhpvdnakotayk
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB), serta Tim Penggerak PKK se-Kota Yogyakarta.
Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Siti Hafsah, mengingatkan pentingnya kesadaran deteksi dini meski masih banyak masyarakat yang ragu.
“Masyarakat sering berpikir kalau dites nanti malah ketahuan sakit. Padahal, justru dengan skrining sejak dini kita bisa lebih cepat melakukan pencegahan,” ujarnya dalam kegiatan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim di Ruang Kunthi, Kantor PKK Kota Yogyakarta, Kamis (25/9/2025).
Ia berharap kader PKK tingkat kelurahan dapat menyebarkan informasi ini agar semakin banyak perempuan berani melakukan tes.
“Harapan saya, khususnya bagi pasangan usia subur, sebaiknya melakukan tes sedini mungkin. Apalagi saat ini sudah difasilitasi Puskesmas dengan tanpa biaya,” tambahnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Iva Kusdyarini, memaparkan bahwa sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat ada 89 kasus kanker serviks di wilayah Kota Yogyakarta.
Untuk itu, Pemkot menargetkan 2.283 perempuan mengikuti pemeriksaan HPV DNA co testing IVA sepanjang tahun 2025.
“Metode terbaru adalah pemeriksaan HPV DNA co testing IVA sebagai upaya pencegahan kanker serviks atau leher rahim,” jelas Iva.
Selain pemeriksaan, Pemkot juga menjalankan program vaksinasi HPV bagi siswi kelas 5 SD. Ke depan, vaksinasi ini diharapkan bisa menyasar juga anak laki-laki karena HPV dapat menyerang pria maupun wanita.
Deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti IVA, Pap Smear, Sitologi berbasis cairan (Thin Prep), hingga tes HPV DNA. Namun, layanan gratis yang kini disediakan Pemkot Yogyakarta adalah HPV DNA co testing IVA.
Setiap hari Rabu, seluruh Puskesmas di Kota Yogyakarta membuka layanan tes HPV DNA co testing IVA dan SADANIS (pemeriksaan payudara klinis) secara gratis.
“Kalau di fasilitas swasta, biaya tes ini cukup mahal. Karena ada program pemerintah yang gratis, ayo kita manfaatkan bersama,” kata Iva.
Salah satu peserta kegiatan, anggota Pokja I TP PKK Kota Yogyakarta, Novi, menyebut program ini sangat membantu kader PKK di kelurahan untuk mengajak masyarakat lebih peduli.
“Sosialisasi ini harus masif dilakukan, tidak cukup hanya di level kota. Kader PKK, organisasi perempuan, hingga relawan perlu dilibatkan agar kesadaran masyarakat semakin meningkat,” ucapnya.(*)
Penulis : Elis