INTENS PLUS – JAKARTA. Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tiba-tiba anjlok menjadi Rp8.170,65 di mesin pencarian Google pada Sabtu (1/2/2025). Penemuan dalam pencarian itu langsung viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial X, dulunya Twitter.
Angka Rp8.170,65 tentu saja sangat tidak wajar. Bank Indonesia (BI) mencatat kurs rupiah pada hari yang sama adalah Rp16.340 per 1 dolar AS.
Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan angka Rp8.170,65 bukan level nilai tukar yang sebenarnya.
“Level nilai tukar dolar AS ke rupiah yang berada di angka Rp 8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” katanya.
Para ahli juga memastikan anjloknya dolar AS di Google tidak akan berdampak signifikan pada perekonomian. Namun, kejadian itu menjadi pengingat pentingnya untuk selalu memverifikasi informasi dan tidak mudah percaya pada satu sumber.
Kejadian “anjloknya” dolar AS menjadi Rp 8.170 di Google adalah murni kesalahan teknis. Masyarakat harus mempercayai informasi nilai tukar yang valid dari sumber-sumber terpercaya, seperti Bank Indonesia.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengungkapkan kejadian itu bukan yang pertama kali terjadi. “Ini memang error. Jarang, tapi bukan pertama kali, cuma kali ini jauh banget bedanya,” ujarnya dikutip Minggu (2/2/2025).
Senada, pihak Google pun melakukan klarifikasi melalui pesan WhatsApp. Perwakilan Google mengakui adanya kesalahan pada mesin pencarian.
“Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search,” kata Perwakilan Google.
Menurutnya, data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga. “Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” kata Google. (*)
Penulis: Fatimah Purwoko
