Bagaimana Calon Capres Melewati Malam Pergantian Tahun?

INTENS PLUS – JAKARTA. Calon presiden (capres) yang akan berlaga dalam Pilpres 2024 miliki agenda masing-masing dalam momen pergantian tahun 2023-2024. Lalu bagaimana ketiga capres melewati malam pergantian tahun? Berikut rangkumannya.

Anies Baswedan, capres nomor urut 1, memilih Yogyakarta sebagai lokasi malam pergantian tahun baru. Sementara capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo memutuskan berkumpul dengan keluarga di Semarang. Namun, capres nomor 2, Prabowo Subianto tidak memberikan kabarnya di saat perayaan Tahun Baru 2024.

Kedeputian Media dan Komunikasi Timnas AMIN mengabarkan, jika Anies Baswedan bertolak ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (31/12/2023). Dalam agenda hanya disebut Anies mengunjungi satu lokasi saja, yaitu datang ke posko AMIN di DIY.

“Minggu, 31 Desember 2023 pukul 13.00 WIB, Kunjungan Posko AMIN DIY di Rumah Jarnas,” tertulis dalam keterangan resmi, Minggu (31/12/2023).

Sedangkan Ganjar Pranowo melewati malam pergantian Tahun Baru 2024 dengan keluarga di rumah pribadinya di Semarang, Jawa Tengah.

Di tengah sejumlah agenda kampanye, Ganjar mengaku tetap ingin memanfaatkan waktu bersama keluarga. Dia mengaku waktu untuk keluarga berkurang, terutama jelang Pilpres 2024.

“Untuk kali ini kayaknya kami musti cari tempat. Alam lagi menuju Semarang, kita baru mau menuju ke Semarang,” ucap Ganjar saat menyambangi rumah keluarga di Kutoarjo, Jawa Tengah, Minggu (31/12).

Ganjar menuju ke Semarang usai berkunjung ke Boyolali untuk menjenguk relawan yang menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI.

Sementara itu, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak membagikan kabarnya dalam momen pergantian tahun baru. Namun Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran menggelar doa bersama untuk menyambut kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran pada kontestasi Pilpres 2024 di Markas Fanta HQ, Jakarta, Minggu (31/12/2023).

Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan mengatakan semua bentuk usaha yang dilakukan untuk memenangkan pasangan calon nomor 2 itu perlu diiringi dengan doa.

“Jadi kita ingin seluruh ikhtiar untuk memajukan bangsa dan negara juga umat Islam di Indonesia ini harus disertai atau diiringi oleh doa,” kata Arief.(*)

Penulis: Fatimah Purwoko