INTENS PLUS – JAKARTA. Aktor video game di seluruh dunia sedang melakukan mogok kerja, menuntut perlindungan yang lebih baik dari teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Ada kekhawatiran AI akan menggantikan mereka dengan kemiripan dan penampilan tanpa persetujuan atau kompensasi yang adil.
Aksi ini dimulai pada tanggal 26 Juli 2024, dan telah menghentikan pekerjaan di beberapa perusahaan video game ternama, termasuk Electronic Arts, Activision Productions, Insomniac Games, Take-Two Interactive, Epic Games, WB Games, dan masih banyak lagi.
Para aktor khawatir bahwa AI dapat menggantikan mereka, menggunakan kemiripan dan penampilan mereka tanpa persetujuan atau kompensasi yang adil. Oleh karena itu, serikat pekerja menuntut perlindungan yang jelas dan dapat ditegakkan untuk semua aktor, termasuk pengisi suara, pemain motion capture, dan aktor pengganti.
Meskipun beberapa kemajuan telah dibuat, definisi “pelaku” dan ruang lingkup perlindungan AI oleh studio masih menjadi poin utama yang diperdebatkan.
“Meskipun kesepakatan telah dicapai pada banyak isu penting bagi anggota SAG-AFTRA, perusahaan menolak untuk secara tegas menegaskan, dalam bahasa yang jelas dan dapat ditegakkan, bahwa mereka akan melindungi semua pelaku yang tercakup dalam kontrak ini dalam bahasa AI mereka,” kata serikat pekerja, seperti dikutip dalam artikel oleh The Verge. Minggu (11/8/2024).
Presiden SAG-AFTRA Fran Drescher pun menegaskan serikatnya tidak akan menyetujui kontrak dengan perusahaan yang ‘permisif’ dengan AI.
“Kami tidak akan menyetujui kontrak yang memungkinkan perusahaan untuk menyalahgunakan AI yang merugikan anggota kami,” ujar Drescher.
Menurut laporan oleh IGN, CEO Electronic Arts (EA) Andrew Wilson menyatakan dalam panggilan pendapatan terbaru perusahaan bahwa pemogokan ini tidak memiliki dampak jangka pendek yang signifikan, karena pemogokan hanya terbatas pada game yang mulai diproduksi setelah September 2023.
Oleh karena itu, EA, secara khusus, tidak memperkirakan gangguan jangka pendek pada game apa pun yang sedang dikembangkan atau layanan langsung apa pun yang saat ini berjalan.
“Meskipun demikian, kami berkomitmen untuk terus bernegosiasi dengan itikad baik dan berharap bahwa para pihak dapat segera menyelesaikan masalah kami di meja perundingan,” tambah Wilson.
Pemogokan ini terjadi setelah pertempuran serupa atas hak AI di industri film dan televisi. Dengan kemajuan pesat teknologi AI, aktor semakin khawatir tentang keamanan mata pencaharian dan kontrol kreatif mereka. Menurut para ahli, hasil pemogokan ini dapat memiliki implikasi yang luas bagi industri hiburan secara keseluruhan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Headline
Internasional
Aktor Video Game Sedua Mogok Menolak AI
- by Redaksi
- 12/08/2024
- 0 Comments
- 1 minute read
- 84 Views

Berita Terkait ...
