INTENS PLUS – NTT. Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meletus. Aktivitas gunung meningkat sejak 3 November telah mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dan erupsi masih terjadi sampai hari ini.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hadi Wijaya, erupsi kembali terjadi pada pukul 10.48 WITA Kamis (7/11/2024) pagi. Menurutnya, erupsi ini merupakan yang terbesar sejak erupsi terakhir Gunung Lewotobi Laki-Laki pada 3 November lalu.
“Akibat erupsi yang disertai dengan guguran awan panas, warga diminta untuk tidak kembali ke rumah mereka yang berada dalam radius kurang dari 7 kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-Laki,” sebutnya.
Tinggi kolom abu yang teramati di pos pemantauan Gunung Lewotobi diperkirakan mencapai lebih dari 5 kilometer di atas puncak, dan erupsi ini disertai dengan awan panas guguran yang bergerak ke arah timur laut sejauh 3 kilometer.
Kepanikan sempat terjadi ketika Tim SAR gabungan mengevakuasi 116 warga Desa Nawakote, Flores Timur, di tengah erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Kamis siang.
Warga dievakuasi menggunakan kendaraan menuju Kecamatan Wulanggitang, kemudian dibawa ke posko pengungsian di Desa Konga.
Tim SAR dan Brimob pun terus melakukan evakuasi terhadap warga Desa Riangkaha dan Nurabelen yang berpotensi terkena awan panas guguran.
Sebanyak 4.436 warga masih bertahan di tenda pengungsian maupun di rumah-rumah kerabat. Tercatat 200 jiwa pengungsi merupakan bayi balita dan 724 jiwa merupakan anak-anak usia sekolah. Tak hanya itu, pengungsi kini mengeluhkan sakit khususnya ISPA.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Berita Terkait ...
